Berita Kendari
Pembangunan 26 Rumah Korban Kebakaran di Puuwatu Disetujui Kemensos, Pemkot Kendari Tunggu Arahan
pembangunan 26 rumah korban kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) disetujui Kemensos.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Rencana pembangunan 26 rumah korban kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Puuwatu, Kota Kendari, disetujui Kemensos.
Sebelumnya kebakaran menimpa warga di TPA, Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 9 Juni 2022 lalu, dan menghanguskan 26 rumah.
Untuk itu, Dinas Sosial Kota Kendari berupaya agar puluhan rumah tersebut dapat ganti kerugian untuk dibangun kembali.
Kepala Dinas Sosial Kota Kendari, Abdul Rauf mengatakan pihaknya melakukan koordinasi ke Kemensos dan terus dilakukan secara intensif.
Baca juga: Pembangunan Rumah Korban Kebakaran TPA Puuwatu, Sulkarnain Sebut Masih Lengkapi Administrasi
Alhasil, Kemensos menyetujui pembangunan 26 unit rumah tunggal dengan bangunan permanen.
"Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial (Dirjen Dayasos) sudah datang ke sana bersama timnya, setelah itu datanya dikirim ke pusat."
"Di Puuwatu itu Alhamdulillah berkat kerja keras kita semua, Kemensos, ibu menteri sudah mengiyakan dan menyetujuinya," kata Abdul Senin, (25/10/2022).
Menurutnya, warga korban kebakaran tersebut patut diperjuangkan untuk dibantu, sebab mayoritas pekerjaan mereka sebagai petugas kebersihan.
"Mereka juga adalah pahlawan kita karena walau bagaimanapun mereka bergerak di dalam bidang kebersihan dalam hal ini persampahan," bebernya.
Namun untuk pelaksanaan pembangunannya, pihaknya belum bisa memastikan kapan akan dimulai.
Baca juga: Pemerintah Kota Kendari Serahkan Bantuan kepada Korban Kebakaran Rumah di Kelurahan Bende
Sebab anggaran yang digunakan berasal dari pusat dan masih dalam tahap penghitungan sehingga belum diketahui berapa besaran anggaran yang akan diterima untuk pembangunan.
"Tinggal anggaran yang lagi di diskusikan. Karena ini anggarannya dari pemerintah pusat kita hanya tunggu dan mengawal saja."
"Kalau anggarannya sudah ada kami akan langsung eksekusi dan pantau pembangunan 26 rumah tunggal itu dari Kemensos," ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya menargetkan hal tersebut dapat terealisasi di tahun ini.
Dirinya berharap, dengan adanya bantuan ini nantinya. Masyarakat di lokasi tersebut bisa lebih produktif.
Sebab, tak hanya memberikan bantuan ganti rugi rumah, Kemensos juga berencana akan memberikan bantuan mesin daur ulang sampah.
Nantinya alay tersebut dapat dimanfaatkan untuk memudahkan mereka mengolah sampah-sampah yang dikumpulkan.
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)