Video Viral di TikTok Anak Gagal Ginjal Akut Misterius Meninggal Dunia, Momen Haru Sehari Sebelumnya

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Beredar video viral di TikTok seorang anak yang mengidap penyakit gagal ginjal akut misterius meninggal dunia, momen haru terekam sehari sebelumnya.

Video yang merekam momen terakhir sang bocah saat bercengkerama dengan ayahnya sehari sebelum berpulang tersebut dibagikan akun Curie Mamonto Loho.

Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com Kamis (20/10/2022), video viral TikTok berdurasi 19 detik tersebut sudah ditonton hingga 9,5 juta kali.

“Melody bareng daddy 1 hari sebelum meninggal karenal gagal ginjal akut misterius #gagalginjal #gagalginjalakut #gagalginjalakutpadaanak #fyp,” tulisnya pada keterangan video itu.

Video viral itu merekam kebersamaan sang ayah saat bercengkerama dengan putrinya tersebut sehari sebelum meninggal dunia.

Anak yang disebutkan mengidap penyakit gagal ginjal akut misterius itu tampak terbaring di ranjang rumah sakit (RS).

Wajah sang anak terlihat pucat berbalut selimut berwarna merah dengan motif bintang.

Baca juga: Penyebab Gagal Ginjal Akut Masih Diinvestigasi, BPOM Kendari Sebut Terus Awasi Keamanan Obat

Meski wajahnya sudah tampak pucat, bocah tersebut tetap merespon percakapan ayahnya.

Dia bahkan sesekali tetap tersenyum sembari membuka lalu menutup kedua matanya.

“Siapa ini,” tanya sang ayah mendekatkan wajahnya di wajah putrinya yang terbaring itu.

Anak tersebut kemudian menjawabnya dengan menyebutkan namanya.

“Meyla,” balasnya sembari tersenyum.

Sang ayah pun berbisik ke telinga putrinya yang terdengar sebagai ungkapan sayangnya.

Mendengar ucapan sang ayah, diapun sumringah.

“Yeayyy,” ujarnya merespon bisikan tersebut sembari tersenyum.

Sang ayah kemudian mengecup pipi putrinya tersebut beberapa kali.

Sang ibu perekam video viral di TikTok tersebut pun mempelihatkan kondisi putrinya yang sementara diinfus.

Terlihat pula situasi sekitar yang tampaknya sebuah ruangan unit gawat darurat (UGD) RS.

“Ini diinfus, dipasangi kateter,” kata suara perempuan di balik rekaman video tersebut.

Pengunggah pun menuliskan keterangan di balik video yang merekam momen haru tersebut.

“Melody bareng Daddy 1 hari sebelum meninggal karena gagal ginjal akut misterius,” tulis keterangan video tersebut.

Baca juga: Kemenkes Resmi Larang Apotek Jual Obat Jenis Sirup, Upaya Kurangi Kasus Ginjal Akut Pada Anak

“Bak sudah terstop dari semenjak di RS awal namun Melody berusaha bertahan n respon. Lokasi tempat sudah di RS rujukan,” lanjutnya.

Haru Warganet

Unggahan video viral TikTok tersebut pun ramai dikomentari warganet.

Hingga Kamis (20/10/2022), video tersebut sudah 19,8 ribu kali dikomentari dan disukai hingga 514,4 ribu.

Mayoritas warganet mengaku terharu bahkan menangis menyaksikan momen terakhir sang anak pengidap penyakit gagal ginjal akut misterius tersebut bercengkerama dengan ayahnya di RS.

“KO GUA NANGIS, REST IN HEAVEN MELODY. papa mama melody yg kuat ya,” tulis akun @star*****.

Begitupun akun @Jeff*** yang mendoakan sang anak yang berpulang tersebut.

Sedangkan, akun @Rasa**** juga menguatkan sang ibu yang ditinggal buah hatinya yang masih kecil tersebut.

“Yang sabar ya mom. peluk jauh,” jelasnya.

Sang ibu pun merespon komentar tersebut yang mengaku hingga saat ini masih trauma melihat rumah sakit.

“Terimakasih, saya lalu sampe trauma liat RS,” balasnya.

Warganet lainnya pun tak berhenti mendoakan mendiang anak dan menguatkan ayah dan ibu yang ditinggalkannya.

“yg sabar yah mam peluk jauh mam.... Dede udh tenang di surga nya Allah mam amin,” tulis akun @asih.fika.

Baca juga: Meski Sudah Dilarang Kemenkes, Sejumlah Apotek di Kendari Sulawesi Tenggara Masih Jual Obat Sirup

Senada dengan akun @^yuyy***.

“yah ALLAh dedenya masih merespon padahal sudah pucat, yaang kuat ayah bundaa insyaallah jadi anak syurga,” tulisnya.

Kasus Gagal Ginjal Akut

Dikutip TribunnewsSultra.com dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak usia 6 bulan-18 tahun meningkat di Indonesia terutama dua bulan terakhir.

Per tanggal 18 Oktober 2022 sebanyak 189 kasus telah dilaporkan, paling banyak didominasi usia 1-5 tahun.

Seiring dengan peningkatan tersebut, Kemenkes meminta orang tua untuk tidak panik, tenang namun selalu waspada.

“Orang tua harus selalu hati-hati, pantau terus kesehatan anak-anak kita,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pelayanan Kesenatan Rujukan dr Yanti Herman MH Kes.

Baca juga: 5 Manfaat Sehat Konsumsi Daun Kelor: Turunkan Kolesterol hingga Atasi Diabetes dan Batu Ginjal

Terutama jika anak mengalami gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut seperti ada diare, mual, muntah, demam selama 3-5 hari.

Gejala lainnya seperti batuk, pilek, sering mengantuk, serta jumlah air seni/ air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.

“Jika anak mengalami keluhan yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga kesehatan jangan ditunda atau mencari pengobatan sendiri,” jelasnya.

Salah satu langkah awal penanganan yakni memastikan bila anak sakit cukupi kebutuhan cairan tubuhnya dengan minum air.

Lebih lanjut, gejala lain yang juga perlu diwaspadai orang tua adalah perubahan warna pada urine (pekat atau kecoklatan).

Bila warna urine berubah dan volume urine berkurang, bahkan tidak ada urine selama 6-8 jam (saat siang hari), orang tua diminta segera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk penanganan lebih lanjut.

Sampai saat ini kasus gagal ginjal akut pada anak belum diketahui secara pasti penyebabnya.

Untuk itu, pemerintah bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan tim dokter RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) membentuk satu tim yang bertugas untuk mengamati dan menyelidiki kasusnya.

Namun berdasarkan data yang ada, gejala yang muncul di awal adalah terkait infeksi saluran cerna.

Kemenkes juga mengimbau sebagai upaya pencegahan agar orang tua tetap memastikan perilaku hidup bersih dan sehat tetap diterapkan.

Pastikan cuci tangan tetap diterapkan, makan makanan yang bergizi seimbang.

Tidak jajan sembarangan, minum air matang, dan pastikan imunisasi anak rutin dan lanjuti dilengkapi.(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan)