Guru Hilang di Teluk Kendari
Guru SMAN 9 Kendari Meninggal Karena Lemas Usai Tenggelam, Polisi Sebut Tak Ada Tanda Kekerasan
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman ungkap penyebab meninggalnya guru SMA Negeri 9 Kendari bernama Herman
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman ungkap penyebab meninggalnya guru SMA Negeri 9 Kendari bernama Herman.
Kombes Pol M Eka Fathurrahman mengatakan, hasil pemeriksaan dokter Rumah Sakit Bhayangkara Kendari menyebutkan Herman meninggal dunia akibat lemas.
"Jadi penyebab meninggal dunia karena lemas akibat tenggelam dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ujar Kombes Pol M Eka Fathurrahman via WhatsApp, pada Senin (17/10/2022).
Sementara, korban La Mbolosi belum diketahui penyebab meninggalnya, karena tak dilakukan visum et repertum.
Sebab, keluarga korban langsung membawa La Mbolosi ke rumah duka di Jl Nanga-Nanga, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari.
Baca juga: Kronologi Anggota TNI Tenggelam di Pantai Nirwana Baubau Ditemukan Meninggal di Kedalaman 35 Meter
"Namun sebelumnya korban La Mbolosi ini juga bersama Herman dalam satu perahu sebelum ditemukan meninggal dunia," tandasnya.
Kronologi Penemuan Mayat
Inilah kronologi dua guru SMA di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan meninggal dunia.
Guru tersebut bernama Herman mengajar di SMA Negeri 9 Kendari dan Lambolosi di MAN 1 Kendari, Provinsi Sultra.
Keduanya sempat hilang usai menjaring ikan di Perairan Teluk Kendari, pada Minggu (16/10/2022).
Baca juga: Sosok Mahasiswa UHO Kendari Ditemukan Meninggal Dunia di Kost Perumahan Dosen Universitas Halu oleo
Herman dan La Mbolosi akhirnya ditemukan tetapi sudah tak bernyawa di Kawasan Teluk Kendari, pada Senin (17/10/2022).
Jenazah Herman lebih dulu ditemukan masyarakat di Kawasan Water Sport, Jl H Alala, Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, pada Senin (17/10/2022) sekira pukul 07.30 Wita.
Sementara La Mbolosi ditemukan tak bernyawa di dekat Dermaga POM AL, satu kilometer dari lokasi hilang, pada pukul 11.30 Wita.
Kepala Kepolisian Resor Kota atau Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman membenarkan kronologi penemuan jenazah Herman.
Jenazah guru SMA Negeri 9 Kendari ini ditemukan pertama kali oleh nelayan bernama Basir (54) yang hendak menembak ikan menggunakan senapan angin.
Baca juga: Penambang Pasir Hilang Terseret Arus di Sungai Konaweha Konawe Selatan Ditemukan Meninggal Dunia