Momen Adian Napitupulu Sekakmat Karni Ilyas, Bahas Capres PDIP hingga Anies Baswedan dan KPK

Inilah momen ketika Adian Napitupulu sekakmat pembawa acara tak show Indonesia Lawyers, Karni Ilyas. Bahas Capres PDIP hingga Anies Baswedan dan KPK.

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
Istimewa
Inilah momen ketika Adian Napitupulu sekakmat pembawa acara tak show Indonesia Lawyers, Karni Ilyas. Bahas Capres PDIP hingga Anies Baswedan dan KPK. 

"Siapa lagi yang bisa menghormati kesepakatan yang kita buat, selain mereka-mereka yang membuatnya," terangnya.

"Bagaimana mungkin orang lain menghormati kesepakatan yang kita buat, kalau kita yang membuatnya tidak menghormatinya," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Anies Baswedan menjadi topik utama politik di Indonesia, setelah Partai Nasdem mengusungkannya sebagai bakal capres.

Topik hangat itu menjadi pembicaraan pada talk show yang dipandu oleh Karni Ilyas baru-baru ini.

Dalam ancara Indonesia Lawyers Club tersebut, Adian Napitupulu menjadi salah satu bintang tamu.

Politikus PDIP itu membahas soal pertanyaan publik terkait penetapan bakal capres.

Juga mengulik tentang Partai Nasdem yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres.

"Dari perjalanan pembicaraan kita tadi Pak Karni (Ilyas), terus terang saya semakin bangga menjadi kader PDIP," ujar Adian Napitupulu membuka penyataannya, sebagaimana dikutip TribunnewsSultra.com dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club yang diunggah pada 7 Oktober 2022.

"Karena kenapa, disitu (PDIP) kami diajarkan tentang kesabaran. Di situ kami diajarkan bagaimana bertimbang-timbang tentnag kepentingan rakyat yang lebih besar dan ambisi kekuasaan," sambungny.

"Di situ kami diajarkan mencermati persoalan-persoalan rakyat pasca pandemi, dibandingkan persoalan-persoalan pribadi," tambahnya.

"Kebagaan itu kemudian bertambah lagi ketika kemudian PSI (Partai Solidaritas Indonesia) mencalonkan salah satu kader kami, walaupun sebenarnya secara etik kayanya kurang sopan," tandsanya.

Adian mengakui bahwa aksi PSI mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai capres adalah hak demokrasi.

Namun ia menilai PSI kurang sopan dalam berpolitik.

"Ngak apa-apa, PSI inikan partai baru, dia harus banyak belajar tentunya terkait (etika) itu," tutur Adian.

Belum Ada yang Pasti

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved