Berita Kendari
Dukung Penggunaan Aspal Buton, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir Terbitkan Instruksi Wali Kota
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menerbitkan instruksi terkait penggunaan aspal Buton untuk tahun 2023 mendatang.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menerbitkan instruksi terkait penggunaan aspal Buton untuk tahun 2023 mendatang.
Sulkarnain mengaku instruksi tersebut dikeluarkan setelah pihaknya menerima pemaparan dari Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra) Anton Timbang, mengenai kualitas dan cara menggunakan aspal Buton.
"Saya tidak ragu, dan saya berterima kasih kepada bapak Anton Timbang yang sudah membuka cara berfikir kita, memberikan informasi secara jelas sehingga kami bisa mengambil keputusan," kata Sulkarnain, Sabtu (8/10/2022).
"Bahkan kemarin saya sudah taken surat instruksi kepada seluruh OPD di lingkup Kota Kendari khususnya dinas terkait untuk menindaklanjuti, membuat regulasi dan memastikan aspal Buton ini akan dipakai di tahun 2023 mendatang," ucapnya menambahkan.
Menurutnya, banyak kelebihan dari penggunaan aspal Buton tersebut, mulai dari secara biaya penggunaannya lebih efisien, lebih murah, kualitas teknologi yang digunakan juga sudah lebih bagus dan secara perlakuan lebih mudah digunakan dalam kondisi apapun.
Baca juga: Ketua BEM Universitas Sulawesi Tenggara dan Mahasiswa Minta Penggunaan Aspal Buton Dimaksimalkan
Meski dipenghujung masa jabatannya sebagai Wali Kota Kendari periode 2017-2022, dirinya tetap maksimal melaksanakan tugasnya termasuk menerbitkan instruksi tersebut.
"Walaupun di penghujung masa tugas, selama masih ada waktu berbuat untuk kota Kendari, jangankan sehari, satu jam saja akan saya lakukan," bebernya.
Sementara itu, Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Kendari atas langkahnya yang mau mengeluarkan instruksi penggunaan aspal Buton. Sebab, menurutnya hal tersebut menjadi angin segar bagi pihaknya.
"Alhamdulillah, kemarin bapak Wali Kota Kendari sudah membuat surat instruksi terkait penggunaan aspal buton ini sehingga ini menjadi angin segar bagi kami di Kadin Sultra", ucapnya.
Anton Tinbanv juga menyampaikan jika Sultra memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa termasuk aspal Buton.
Kata dia, aspal Buton memiliki kualitas bagus serta harga yang sangat murah, yakni Rp1.650.000 per tonnya, sementara aspal minyak bisa mencapai Rp8 juta hingga Rp13 juta per ton.
Untuk itu ia berharap dan meminta seluruh kepala daerah di Sultra agar mau menggunakan aspal Buton ini.
Sehingga dengan anggaran terbatas yang dimiliki setiap daerah, kemungkinan jika menggunakan aspal minyak dapat dianggarkan hanya 20-30 km, sedangkan jika aspal Buton yang digunakan bisa sampai 100 km.
"Sulawesi Tenggara sebagai penghasil Aspal, kenapa tidak penggunaannya di mulai dari daerah sendiri. Jangan sampai orang dari luar bilang, kita penghasil aspal tapi jalan di daerah sendiri malah lubang-lubang," ujarnya.

Hal itu ia pertegas pula dengan hadirnya Presiden RI Joko Widodo di Kabupaten Buton beberapa waktu lalu, yang juga mendukung penggunaan aspal Buton secara nasional, sehingga di 2024 mendatang tidak ada lagi impor aspal.
"Dengan adanya instruksi dari Presiden, tentunya sangat mendukung kita sebagai pengusaha aspal untuk memproduksi aspal sebanyak-banyaknya," ujarnya.
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)