Tragedi Kanjuruhan

Raffi Ahmad Anggap Sepak Bola 'Semua Keluarga', Manajemen RANS Nusantara FC Bakal Bantu Aremania

Manajemen RANS Nusantara FC bakal membantu korban Aremania, suporter Arema FC yang menjadi korban dari tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.

Kolase Tribunnewssultra.com
KOLASE FOTO- Kebersamaan Chairman RANS Nusantara FC, Raffi Ahmad dan Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana. Manajemen RANS Nusantara FC bakal membantu korban Aremania, suporter Arema FC yang menjadi korban dari tragedi Stadion Kanjuruhan Malang. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Manajemen RANS Nusantara FC bakal membantu korban Aremania, suporter Arema FC yang menjadi korban dari tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.

Chairman RANS Nusantara FC, Raffi Ahmad juga siap untuk turun langsung bertemu dengan Aremania demi memberiakan dukungan morilnya.

Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Okrober 2022 menjadi duka mendalam bagi sejarah sepak bola tanah air.

Ratusan korban berjatuhan pada peristiwa tersebut.

Rasa duka dan pilu, juga dirasakan Raffi Ahmad.

Baca juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini: Prediksi Susunan Pemain Persebaya Vs RANS Nusantara Kick Off Pukul 16.00 WIB

Sahabat dari Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana mengaku ikut merasakan kesedihan mendalam.

Terlebih dirinya sudah mulai bergabung dalam dunia sepak bola tanah air, bahkan menjadi pemilik dari sebuah klub bernama RANS Nusantara FC.

Raffi Ahmad pun menyatakan permohonan maaf karena belum terjun langsung membantu para korban.

Ia berjanji minggu depan, akan ke Malang untuk bertemu dengan sahabatnya itu Juragan 99 sekaligus para Aremania.

"Mas gilang, aku pribadi mohon maaf belum bisa kesana. Insyaallah minggu depan aku di minggu depan. Aku mau Ketemu mas Gilang juga. Aku mau memberikan semangat buat teman-teman Aremania," tuturnya dikutip dari channel YouTube Trans7 Official dalam program FYP, Jumat (7/10/2022).

Raffi Ahmad juga mengungkapkan siap membantu Aremania, karena baginya persatuan sepak bola semua keluarga.

"Apa yang bisa kita bantu, kita akan support. Karena sepak bola semua keluarga," jelasnya.

"Kita harus saling tolong menolong," tegasnya.

Sebelumnya, postingan Raffi Ahmad ikut berduka atas Tragedi Kanjuruhan saat Liga 1 hanya berisikan gambar pita dengan background hitam tanpa teks.

Postingan ikut berduka Raffi Ahmad atas Tragedi Kanjuruhan itu diunggah setelah terjadinya kerusuhan suporter seusai laga Arema FC vs Persebaya yang berakhir dengan skor 2-3 pada 1 Oktober 2022.

Baca juga: ‘Tidak ada Sepakbola Seharga Nyawa’ Pilu Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana atau Juragan 99

Ungkapan ikut berduka dari suami dari Nagita Slavina ini diposting di instastorynya @raffinagita1717 dengan gambar pita dengan background hitam.

Postingan pemilik RANS FC itu juga mencolek CEO Arema FC yakni Juragan 99 alias Gilang Widya Pratama.

Selain itu, postingan Raffi Ahmad juga dicolek ke artis pecinta bola lainnya.

Salah satunya Darius Sinatrya yang juga memposting foto serupa sebagai tanda duka atas insiden Arema ini.

Juragan 99 Ungkap Kondisi Pemain Pasca Tragedi Kanjuruhan

Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana bakal memanggil psikolog untuk mengatasi trauma pemain pasca tragedi Kanjuruhan.
Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana bakal memanggil psikolog untuk mengatasi trauma pemain pasca tragedi Kanjuruhan. (Kolase Tribunnewssultra.com)

Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana bakal memanggil psikolog untuk mengatasi trauma pemain pasca tragedi Kanjuruhan.

Peristiwa kelang di markas Arema FC tersebut nampaknya menumbuhkan rasa trauma berat yang dialami sejumlah pemain.

Ruang ganti pun menjadi saksi kelam tempat para korban dievakuasi.

Mulai dari luka berat hingga detik-detik meninggal disaksikan para pemain yang merasakan kekecewaan usai laga bertanding melawan Persebaya, Sabtu (1/10/2022).

Stadiun Kanjuruhan Malang mencekam saat ini dengan kericuhan yang terjadi.

Baca juga: Aji Santoso Berpeluang Hijrah ke PSIS Semarang Ungkap Hal Ini, Lawan Arema FC Jadi Penentu Nasibnya?

Ratusan suporter menjadi korban, ada yang mengalami luka berat bahkan sampai meninggal.

Hal ini membuat para pemain Arema FC pun trauma dengan sepak bola.

Gilang Widya Pramana menjelaskan singkat kronologi yang dialami para pemain Arema FC saat tragedi Kanjuruhan itu terjadi.

Kala itu, para pemain mengucapkan permohonan maaf pada para supporter karena kalah atas Persebaya Surabaya.

Pemain pun bergegas ke ruang ganti dengan penuh rasa kekecewaan karena kekalahan 2-3 tersebut.

Sejumlah komunitas sepakbola di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (sultra) menggelar doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan Malang. Kegiatan doa bersama para komunitas pecinta bola digelar di Pelataran Eks MTQ Kota Kendari, Provinsi Sultra pada Selasa (4/9/2022).
Sejumlah komunitas sepakbola di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (sultra) menggelar doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan Malang. Kegiatan doa bersama para komunitas pecinta bola digelar di Pelataran Eks MTQ Kota Kendari, Provinsi Sultra pada Selasa (4/9/2022). (TribunnewsSultra.com/ La Ode Ari)

"Kondisi pemain merasakan trauma yang luar biasa ya. Bagaimana ketika pluit berakhir, pemain minta maaf pada para suporter lalu masuk ke ruang ganti," tuturnya dikutip dari channel YouTube Trans7Official program FYP berjudul Eksklusif, Gilang (Presiden Arema FC) Ungkap Kondisi Usai Tragedi Kanjuruhan, Jumat (7/10/2022).

Juragan 99 ini mengungkapkan para pemain Arema FC tidak menyangka akan terjadi chaos setragis ini.

"Mereka tidak menyangka akan terjadi chaos seperti ini. Jadi ketika mereka di dalam ruang ganti, sebenarnya mereka menyasal atas kekalahan ini. Karena di ruang ganti emang penuh dengan kekecewaan. Kita maklumi itu," tuturnya.

Namun, belum berakhir rasa kekecewaan itu, para pemain dikagetkan dengan masuknya sejumlah korban yang dievakuasi.

Kondisi mengenaskan para korban yang sebagian besar adalah supporter, membuat pemain syok.

Baca juga: Head to Head Persik Vs Arema FC, Simak Prediksi Susunan Pemain, Kick Off Sabtu 17 September 2022

Mereka berusaha membantu dengan mengipasi dan memberikan pertolongan semampunya.

Mulai dari memijit, mengipasi, hingga memberi minum.

"Namun 15 menit kemudian, terjadilah membuat mereka sangat-sangat terpukul. Karena banyaknya korban yang dievakuasi ke dalam ruang ganti. Mereka lihat korban meninggal, luka berat, sampai sakaratul maut pun mereka tahu," jelasnya.

Sepekan tragedi itu terjadi, diungkapkan Juragan 99 para pemain pun masih trauma berat.

Bahkan untuk sekedar menghadiri pengajian tahlil mendoakan para korban, sejumlah pemain masih merasa trauma.

Sosok Andik Harus Kehilangan 4 Anggota Keluarga saat Kerusuhan Kanjuruhan, Saksi Ganasnya Gas Air Mata Aparat saat duel Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022)
Sosok Andik Harus Kehilangan 4 Anggota Keluarga saat Kerusuhan Kanjuruhan, Saksi Ganasnya Gas Air Mata Aparat saat duel Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) (Handover)

"Mereka bilang sangat trauma bos, sementara ini dengan sepak bola. Saya bilang jangan trauma. Semalam ada pengajian tahlil di Balai Kota Malang bersama Wali Kota, mereka dipanggil semua pemain yang bisa hadir," jelasnya.

Menurut Gilang, cara seperti adalah upaya untuk membangkitkan semangat para korban juga pemain.

"Dan mereka bercerita masih trauma bos. Sampai sekarang ada yang belum berani bertemu dengan kerumunan orang," jelasnya.

Ia pun berjanji akan mendatangkan psikolog untuk menangani rasa trauma para pemain.

"Saya mendatangkan psikolog," tuturnya.

"Mereka sama-sama seperti korban, mereka juga down mentalnya dan trauma," tutur Gilang. (*)

(Tribunnewssultra.com/Desi Triana)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved