Berita Kendari
Motor Tangki Besar Dominasi Pembelian Bensin, Pertamina Sebut Harus Ditindak: Modus Penimbunan
Sejumlah motor dengan muatan tangki besar mendominasi pembelian BBM jenis pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Kendari, Sultra.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah motor dengan muatan tangki besar mendominasi pembelian BBM jenis Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU Kota Kendari, Sulawesi Tenggara atau Sultra.
Tampak pengendara bermuatan tangki besar tersebut sedang mengantre untuk mengisi bahan bakarnya.
Bukan cuma satu kendaraan saja, namun nampak sekira 7 motor sedang mengantre untuk mendapatkan bensin.
Berdasarkan pantauan lapangan di salah satu SPBU Kota Kendari mulai kemarin hingga sampai saat ini Selasa (4/10/2022) untuk sekali pengisian tiap motor bermuatan tangki besar mengisi sekira Rp100-150 ribu tiap kendaraannya.
Tidak hanya itu saja, ada sebagian kendaraan sudah memodifikasi tangkinya agar muatan bisa menampung lebih dari kapasitas standar motor tersebut.
Baca juga: Harga BBM Per 1 Oktober 2022: Pertamax Turun, Dexlite dan Pertamina Dex Naik, Pertalite Solar Tetap
Salah seorang pengendara motor, Dani (24) mengatakan tidak terlalu pusing dengan fenomena tersebut asalkan masyarakat tidak sulit mendapatkan BBM.
"Kalau itu sih, terserah mereka. Asal tidak menganggu masyarakat lain yang ingin beli bensin, kasian juga kita ini sudah mahal antre lama lagi,"katanya.
Ia pun berharap agar kedepannya ada solusi terkait permasalahan ini, karena menurutnya hal ini sudah meresahkan masyarakat.
Apalagi sekarang banyak ditemui masyarakat yang melakukan pengisian bahan bakarnya di penjual eceran seperti misalnya Pertamini.
"Kan itu jadi pertanyaan juga, kenapa sekarang tambah banyak penjual eceran sedangkan kita ini setengah mati mau beli harus antre lama,"pungkasnya.

Menanggapi fenomena tersebut, Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Regional Sulawesi, Taufik Kurniawan mengatakan memang sering ditemui motor bermuatan tangki besar akhir-akhir ini.
"Mungkin masih sering kita temui, motor Thunder hingga mobil modifikasi itu yang harus ditertibkan oleh kepolisian, dengan melihat apakah betul STNK maupun surat lainnya,"ungkapnya.
Lanjutnya, hal itu dilakukan agar tidak menganggu konsumen lain yang ingin membeli BBM khususnya jenis pertalite.
Katanya, fenomena tersebut sudah kelihatan dengan jelas di depan mata masyarakat bahwa itu merupakan modus penimbunan BBM sehingga perlu adanya penindakan kepolisian.
(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)