Berita Sulawesi Tenggara
Kisah Cinta Pria Pakistan dan Wanita asal Muna, Bermula Kenalan di Sosial Media Berujung Pernikahan
Kisah cinta pria Pakistan dan wanita Muna hingga menikah di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra). berlokasi di Lorong Mata Air, Desa Lambiku.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Viral, kisah cinta pria Pakistan dan wanita Muna hingga menikah di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Berawal dari perkenalan di Instagram hingga melangsungkan akad nikah dan resepsi pernikahan di kediaman mempelai wanita pada Selasa (27/9/2022).
Kediaman mempelai wanita tersebut berlokasi di Lorong Mata Air, Desa Lambiku, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
Kabar pernikahan pasangan beda negara tersebut viral di media sosial (medsos) pada Selasa (27/9/2022).
Sosok bule Pakistan yang menikahi wanita Muna tersebut bernama Ali Razak (30), dan wanita yang dinikahinya bernama Wa Ode Ote (29).
Baca juga: Video 10 Detik Anya Geraldine Viral di TikTok, Ditonton 3 Juta Kali dan Netizen Dibikin Ngiler
Bule Pakistan itu bekerja di salah satu bank yang ada di Negara Dubai. Sedangkan wanita yang dipersuntingnya sedang tidak bekerja.
Sosok maupun kisah cinta bule Pakistan dan wanita Muna yang menikah di Kabupaten Muna tersebut diungkapkan sang sepupu mempelai wanita, Mely saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com.
"Ijab kabul kemarin sekitar pukul 09.10 Wita, di rumah orangtua mempelai wanita," kata Mely, saat dikonfirmasi, Rabu (28/9/2022).
Mely mengaku awalnya kedua mempelai saling kenal melalui medsos Instagram pada 2019 lalu. Sejak saat itu, komunikasi mereka semakin lancar dan akrab.
"Awalnya perkenalan itu tahun 2019 lewat instagram, mulai disitu mereka berteman dan berkomunikasi," kata Mely.
Bahkan bule Pakistan itu sempat ingin datang ke Kabupaten Muna pada 2020 lalu, namun karena pandemi Covid-19, kedatangannya ditunda.
Hingga pada akhirnya, bule Pakistan itu memutuskan untuk datang berkenalan dengan keluarga mempelai wanita di Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna pada Agustus 2022.
Baca juga: Presiden Jokowi Setop Impor Aspal Gegara ‘Harta Karun’ Buton Sulawesi Tenggara, Tak Habis 120 Tahun
"Sebenarnya dari 2020 mau datang kesini hanya pandemi Covid-19, jadi tertunda terus. Dia datang ke kediaman perempuan pada Agustus 2022, sebelum acara 17an, waktu itu selesai magrib dijemput di bandara sama keluarga perempuan," jelasnya.
Sejak kedatangnya itu, bule Pakistan tersebut belum pernah kembali ke kampung halamannya hingga menggelar pernikahannya.
Mely mengatakan pernikahan sepupunya dengan bule Pakistan itu berlangsung dengan lancar dan mendapat dukungan dari pihak keluarga baik mempelai wanita maupun mempelai pria.
"Mempelai pria berbahasa Inggris, tapi Alhamdulillah berjalan lancar, tanpa hambatan apa-apa," jelasnya.
"Alhamdulillah semua mendukung. Saksi nikah ada dari saudara mempelai wanita dan keluarga besar lainnya. Kalau keluarga laki-laki mendampingi melalui video Call," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa Nonaktifkan 2 Pejabat Gegara Diduga Terlibat Politik Praktis
Mely juga menyebut proses pernikahan menggunakan prosesi adat muna dan sempat menggunakan pakaian pasangan khas Pakistan.
Mahar yang diberikan pun mahar adat Muna berupa uang sebanyak 120 boka dan cincin emas.
Berdasarkan video yang diterima TribunnewsSultra.com dari pihak keluarga mempelai wanita, terlihat prosesi ijab kabul pria Pakistan dengan wanita Muna itu dihadiri sanak keluarga.
Bule Pakistan itu terlihat berusaha mengikuti dan dituntun melafalkan ijab kabul pernikahan oleh penghulu menggunakan bahasa Indonesia dengan terbata-bata.
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)