Presiden Jokowi di Sultra
Presiden Jokowi Setop Impor Aspal Gegara ‘Harta Karun’ Buton Sulawesi Tenggara, Tak Habis 120 Tahun
Pernyataan itu disampaikan Presiden usai melihat ‘harta karun’ Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (27/09/2022).
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BUTON - Presiden Jokowi menegaskan pemerintah Indonesia akan menyetop impor aspal dua tahun ke depan.
Pernyataan itu disampaikan Presiden usai melihat ‘harta karun’ Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (27/09/2022).
‘Harta karun’ yang dimiliki daerah tersebut berupa potensi aspal Buton yang sangat besar.
Kabupaten Buton, Provinsi Sultra, disebutkan memiliki potensi aspal mencapai 662 juta ton.
Dengan asumsi impor aspal Indonesia sebanyak 5 juta ton per tahun, maka potensi itu bisa bertahan sampai 120 tahun.
Baca juga: Jokowi Lihat Tambang Aspal di Pasarwajo, Dua Tahun Lagi Tak Ada Impor Aspal: Semua Dikerjakan Buton
“Sehingga tadi sudah kita putuskan, dua tahun lagi tidak ada impor aspal,” kata Presiden Joko Widodo dalam keterangan persnya usai meninjau pabrik aspal PT Wika Bitumen, di Kabupaten Buton, Provinsi Sultra.
Kepala Negara meninjau pabrik pengolahan aspal milik anak perusahaan Wijaya Karya itu dalam kunjungan kerjanya di Sulawesi Tenggara.
Dalam kunjungannya, Jokowi melakukan serangkaian kegiatan di 3 kabupaten/ kota di Kepulauan Buton, Provinsi Sultra.
Presiden Jokowi memulai rangkaian kunjungan kerjanya di Kota Baubau, Provinsi Sultra.
Kepala Negara membagi-bagikan bantuan langsung tunai bahan bakar minyak atau BLT BBM serta bantuan subsisi upah atau BSU pekerja.
Serupa dilakukan di Kabupaten Buton hingga Kabupaten Buton Selatan (Busel).
Di sela aktivitas tersebut, Kepala Negara juga mengunjungi tambang dan pabrik aspal tersebut.
Pabrik aspal PT Wika Bitumen berlokasi di Kelurahan Banabungi, Kecamatan Pasar Wajo, Kabupaten Buton, Provinsi Sultra.
Presiden Jokowi terlihat mengunjungi pabrik pengolahan aspal dengan berjalan kaki.
Dia juga melihat secara langsung fasilitas hingga produksi di pabrik tersebut.
Baca juga: Presiden Jokowi Kini Bernama La Ode Muhammad Joko Widodo Setelah Dapat Gelar Adat Kesultanan Buton