Sosok Eko Pujianto CEO Tbk Termuda Trending Twitter Hari ini, Dari Sopir Kini Bos Kebab Baba Rafi

Mengenal sosok Eko Pujianto CEO Tbk termuda jadi trending Twitter hari ini, berawal sopir, jualan gerobak, kini adalah bos Kebab Turki Baba Rafi.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
Akun Instagram @ekopjto
Mengenal sosok Eko Pujianto CEO Tbk termuda jadi trending Twitter hari ini, berawal sopir, jualan gerobak, kini adalah bos Kebab Turki Baba Rafi. Eko dinobatkan menjadi Chief Executive Officer atau CEO termuda setelah perusahaannya melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Eko Pujianto yang kini berusia 28 tahun adalah CEO atau Direktur Utama PT Sari Kreasi Boga (SKB Food) yang dikenal dengan perusahaan waralaba Kebab Turki Baba Rafi. 

Tak hanya itu, PT Sari Kreasi Boga Tbk yang menaungi Kebab Baba Rafi juga sudah IPO atau tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten RAFI.

“Saat ini, Kebab Turki Baba Rafi sudah memiliki 1.300 cabang di 10 negara dalam waktu 13 tahun," ungkap Eko.

Setelah berhasil IPO, Eko merasa luar biasa bangga.

Karena end level dari sebuah perusahaan adalah yang terbuka.

Dengan adanya IPO, tim dan manajemen perusahaan diharapkan semakin terkelola dengan baik, rapi, juga profesional.

Dengan begitu dapat menciptakan kepercayaan di masyarakat.

Selain itu dengan IPO juga mendapatkan akses pemodalan.

Eko menyampaikan, setelah IPO secara perusahaan dan brand bisa lebih percaya diri, lebih dikenal.

Serta tak ketinggalan, dapat memicu pelaku UMKM lain untuk turut melantai pula di pasar modal Indonesia.

“Yang perlu diingat untuk IPO tak perlu menunggu bisnis besar terlebih dahulu. Tapi jadilah besar dengan IPO,” jelasnya.

Baca juga: Nonton Vido Gisel di TikTok Saat Mandi di Kolam Renang, Netizen: Pernah Viral Pada Masanya

Tips Bisnis Makanan dan Minuman

Eko Pujianto pun berbagis tips memulai bisnis makanan dan minuman atau food and beverages (F&B).

Menurutnya, ketika ingin memulai bisnis F&B akan menghadapi dengan kerigidan dan kerumitan yang luar biasa tapi ini terpola.

“Maka harus kita kontrol betul dan jangan sampai lengah,” katanya.

“Misalnya saja memastikan apakah stok yang ada sinkron dengan penjualan, karena dalam bisnis ini uang tak hanya dalam bentuk fisik saja,” jelasnya menambahkan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved