Berita Sulawesi Tenggara
Warga Puosu Jaya Konawe Selatan Geruduk Markas Brimob Polda Sulawesi Tenggara, Protes Sengketa Lahan
Sejumlah warga Desa Puosu Jaya, Konawe Selatan (Konsel) menggeruduk Markas Brigade Mobile Kepolisian Resor Sulawesi Tenggara atau Brimob Polda Sultra.
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah warga Desa Puosu Jaya, Konawe Selatan (Konsel) menggeruduk Markas Brigade Mobile Kepolisian Resor Sulawesi Tenggara atau Brimob Polda Sultra.
Mereka melakukan aksi demonstrasi tersebut sebagai bentuk protes terhadap dugaan penyerobotan lahan.
Unjuk rasa dilakukan dengan berjalan kaki dari salah satu rumah warga di Desa Puosu Jaya menuju depan Markas Brimob Polda Sultra, pada Senin (12/9/2022).
Masyarakat yang didominasi emak-emak ini membawa spanduk berisi kecaman terhadap Brimob Polda Sultra terkait dugaan perampasan tanah.
Jenderal Lapangan dalam aksi demonstrasi Andi Rahman mengatakan, aksi ini dilatarbelakangi dugaan penggusuran lahan menggunakan excavator pada 24 Agustus 2022 lalu.
Baca juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Kendari, Mahasiswa Blokade Perempatan Jalan di Pasar Baru
Dugaan penggusuran ini juga viral di media sosial, lantaran salah satu warga bernama Zami Rianto menolak lahannya digusur.
Zami Rianto pun beradu mulut dengan anggota Brimob Polda Sultra yang saat itu tengah melakukan pengamanan.
"Lahan warga telah digusur oknum anggota Polri Brimob Polda Sultra menggunakan satu unit alat excavator," kata Andi Rahman.
Selain itu, pihak warga dan petani ini pun meminta Kapolri untuk menghentikan penggusuran dan perampasan tanah masyarakat Puosu Jaya - Baruga.
"Kami mendesak Kapolri mencopot oknum anggota Brimob yang melakukan tindakan kriminalisasi terhadap masyarakat," bebernya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)