Berita Buton

Pj Bupati Basiran dan Forkopimda Gelar Operasi Pasar Guna Tekan Inflasi di Buton Sulawesi Tenggara

Pj Bupati Buton Basiran bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Kaloko dan Pasar Sabo.

Penulis: La Ode Muh Abiddin | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Penjabat atau Pj Bupati Buton Basiran bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Kaloko dan Pasar Sabo, Jumat (2/9/2022). Hal ini dilakukan guna memastikan harga kebutuhan pangan di wilayah ibu kota Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Penjabat atau Pj Bupati Buton Basiran bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Kaloko dan Pasar Sabo, Jumat (2/9/2022).

Hal ini dilakukan guna memastikan harga kebutuhan pangan di wilayah ibu kota Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pj Bupati Buton Basiran mengatakan, pengecekan harga bahan pokok di Pasar Kaloko dan Pasar Sabo guna menindaklanjuti hasil rapat bersama Forkopimda soal pengendalian inflasi di daerah.

"Setelah kami rapat dan ada data-data yang kami rapatkan tadi, tentu kami tidak hanya bicara di tempat rapat. Kami langsung mengecek sasaran di dua pasar yakni Pasar Kaloko dan Pasar Sabo," ucapnya.

Ia menyebutkan, ada beberapa harga komoditas yang menjadi perhatian pemerintah sesuai hasil rapat bersama dengan Mendagri seperti bawang, cabai dan telur.

Baca juga: 9 Pemulung dan 3 Anak Jalanan di Kota Baubau Sulawesi Tenggara Terjaring Razia Satpol PP

Kepala BPKAD Provinsi Sultra ini menyempatkan diri untuk membeli jualan para pedagang Pasar Kaloko dan Pasar Sabo.

Sehingga untuk menjaga stabilitas dan mengantisipasi kesulitan masyarakat dalam mendapatkan bahan makanan ini, pemerintah daerah membentuk tim namanya Gugus Tugas Pengendalian Inflasi.

"Jadi kami pantau tiap hari dari Polres, Kejaksaan, serta semua stakeholder ikut bersama menjaga stabilitas harga sehingga masyarakat tidak kesulitan dalam mendapatkan bahan makanan," kata Basiran.

Sementara itu, Kepala BPS Buton, Zablin menjelaskan, kenaikan harga telur karena pengaruh pasokan yang kurang akibat kebutuhan yang tinggi pada saat penyaluran bantuan sekitar dua bulan lalu.

"Jadi agak naik harganya. Tapi biasanya akan turun lagi. Normalnya sekitar Rp30 ribuan per kilo, tapi sekarang ini sedang naik mungkin pengaruh stok," jelasnya.

Baca juga: 12 Atlet Hapkido Baubau Dipersiapkan Porprov Sulawesi Tenggara 2022, Target Medali Setiap Kelas

"Kendati demikian, harapannya ke depannya harga telur akan lebih landai lagi turunannya," tutup Kepala BPS Buton. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Muh Abiddin)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved