Harga BBM
Ombudsman RI Minta Pemerintah Tak Naikkan Harga Pertalite dan Solar, Lansir Hasil Survei MyPertamina
Ombudsman RI meminta pemerintah tak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar.
Penulis: Sitti Nurmalasari | Editor: Aqsa
Kajian cepat dilaksanakan dengan mewawancarai langsung 781 responden di 31 provinsi yang tersebar di 38 kota dan 6 kabupaten se-Indonesia melalui SPBU yang ditugaskan dalam aplikasi MyPertamina.
Pengambilan sampel dilakukan secara purposive random sampling.
Responden yang disurvei merupakan pengendara mobil pribadi di bawah 1500 cc, pengendara angkutan umum, pengendara angkutan barang dan pengendara sepeda motor di bawah 250 cc.
Sebanyak 66 responden dari petugas SPBU yang diambil dari sampel SPBU yang mendapatkan penugasan implementasi aplikasi MyPertamina.
Dari kajian cepat yang dilaksanakan tersebut, Ombudsman RI menemukan beberapa fakta lapangan antara lain sebagai berikut:
1. Mayoritas responden di SPBU lokasi survei merupakan pengguna BBM bersubsidi jenis Pertalite (76,4 persen) dan Solar (21,4 % ) jumlahnya lebih banyak dibandingkan pengguna jenis BBM lainnya;
2. Mayoritas responden (82 % ) adalah pekerja dengan penghasilannya berkisar antara <500>
Hal tersebut menunjukan bahwa responden konsumen SPBU didominasi oleh golongan masyarakat menengah ke bawah;
3. Mayoritas responden (67,1 % ) mengetahui informasi mengenai rencana kebijakan pemerintah untuk pembatasan BBM Bersubsidi jenis Pertalite dan Solar;
4. Mayoritas responden (58,5 % ) tidak mengetahui alasan mengapa pemerintah berencana membatasi kuota BBM bersubsidi;
Baca juga: Rencana Pemerintah Naikkan Harga BBM Ditentang Buruh, Menkeu Ungkap Dampak jika Harga BBM Tak Naik
5. Mayoritas responden (72,9 % ) belum mendaftarkan diri dalam apilkasi Mypertamina (online/offline);
6. Penyebab utama mayoritas responden (72 % ) belum mendaftarkan diri dalam aplikasi MyPertamina yaitu tidak mengetahui teknis pendaftarannya;
7. Mayoritas responden mendaftarkan diri melalui aplikasi MyPertamina baik online (77 % ) maupun offline (85 % ) dilakukan responden secara langsung (tidak melalui peranta/jasa orang lain);
8. Mayoritas responden yang mendaftar secara online/offline (jka melalui perantara/jasa orang lain) 89 % mengaku tidak mengeluarkan biaya, 10 % responden tidak menjawab pertanyaan dan 1 % mengaku mengeluarkan biaya dalam pendaftaran aplikasi mypertamina;
9. Sosialisasi MyPertamina belum dilakukan secara massif, hanya terbatas pada SPBU tertentu melalui informasi media sosial, sehingga menimbulkan kesimpangsiuran informasi dan minimnya partisipasi masyarakat;