Wawancara Eksklusif Wali Kota Kendari

Suka Duka Sebagai Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir Sebut Jadi Manusia yang Memberi Kebermanfaatan

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menceritakan suka duka menjabat kursi orang nomor satu di Kota Lulo kurang lebih selama empat tahun.

Dokumentasi TribunnewsSultra
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menceritakan suka duka menjabat kursi orang nomor satu di Kota Lulo kurang lebih selama empat tahun. 

"Kritik setiap hari pak, tajam, dituduh korupsi. Namun, kita ini niatnya mau membangun, tapi saya selalu mengembalikan bertanya ke diri saya, apakah yang digosipkan dituduhkan ada benarnya atau tidak? Kalau saya tidak melakukan, ngapain saya harus tersinggung, harus marah?" ujarnya.

Untuk itu, salah satu cara untuk menghindari amarah, Sulkarnain Kadir memilih untuk membaca komentar-komentar warga saat Subuh hari sebelum melaksanakan berbagai aktivitas.

Ia kadang mendapat inspirasi dari kritikan, bahkan saat ada aduan masyarakat soal sampah dan masalah lain, dirinya bisa langsung menghubungi dan berkoordinasi dengan jajarannya agar ditangani.

Selain harus berhadapan dengan kritikan warga, Sulkarnain juga harus mengorbankan waktu bersama keluarganya.

Namun ia mengaku bersyukur berada dalam keluarga dan lingkungan yang mendukung profesinya tersebut.

Baca juga: Wali Kota Kendari Sultra Sulkarnain Kadir Berbagi Tips Raih Opini WTP Sembilan Kali Berturut-turut

"Saya sangat bersyukur karena istri dan keluarga memahami posisi itu, bahkan memberi dukungan," jelas Politisi PKS tersebut.

"Nah kita harus siap untuk kehilangan itu semua, kita dapat previlage tapi di satu sisi kita kehilangan privasi kita, ke mana-mana tidak bisa lagi seperti dulu," bebernya.

Tentunya, semua yang ia alami menjadi konsekuensi yang harus diterima dan dijalani selama menjadi Wali Kota Kendari.

Sulkarnain Kadir berprinsip menjadi manusia terbaik yakni dengan menjadi manusia yang memberi kebermanfaatan.

"Jadi saya merasa dengan posisi ini mudah-mudahan bisa memberi manfaat. Saya pribadi mungkin tidak bisa menyekolahkan banyak anak-anak, tapi lewat kebijakan mereka bisa terselamatkan," ucapnya.

Baca juga: Kolam Retensi Atasi Banjir di Kendari Sultra, Sulkarnain Kadir Sebut Bonus Jadi Tempat Wisata

"Saya pribadi tidak bisa membantu orang banyak, tapi dengan kebijakan yang kita buat, begitu banyak orang yang hidupnya susah bisa terbantu, itu menjadi energi untuk kita terus berbuat," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved