Dosen Lecehkan Mahasiswi Kendari

Didemo Mahasiswa, UHO Kendari Siap Tuntaskan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Prof B

Dr Nur Arafah saat menemui sejumlah mahasiswi yang menggelar demonstrasi di depan Rektorat UHO Kendari terkait pelecehan Prof B, Jumat (29/7/2022).

Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Muhammad Israjab
(Husni Husein/TribunnewsSultra.com)
Pihak kampus UHO Kendari saat menemui mahasiswa yang menuntut oknum dosen Prof B yang diduga terlibat kasus pelecehan seksual mendapatkan hukuman berat. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Wakil Rektor III Universitas Halu Oleo atau UHO Kendari, Dr Nur Arafah akan terus mengawal kasus pelecehan seksual oknum dosen Prof B.

Hal ini disampaikan Dr Nur Arafah saat menemui sejumlah mahasiswi yang menggelar demonstrasi di depan Rektorat UHO Kendari, Jumat (29/7/2022).

Saat ini pihaknya akan menuntaskan dugaan pelecehan seksual oknum dosen UHO Kendari.

Namun pihak kampus menyebut, penuntasan dugaan pelecehan oknum dosen ke seorang mahasiswi terganjal penyilidikan polisi.

Baca juga: Langgar Kode Etik, Rektor UHO Kendari Belum Pastikan Sanksi Prof B: Awal Bulan Agustus Akan Selesai

"Hari senin (1/7/2022) saya akan melapor secara formal ke pak Rektor atau selesai Jumat pak Rektor saya akan sampaikan ini," katanya saat menemui masa aksi.

"Tanya keluarga dan kuasa hukumnya kapan mereka mau. Kita siap itu (penanganan psikologi korban)," sambungnya.

Untuk diketahui demonstrasi ini diwarnai aksi tutup mulut menggunakan lakban hitam sejumlah mahasiswi.

Aksi unjuk rasa ini menuntut sanksi berat dijatuhkan kepada Prof B dosen yang diduga mencium mahasiswi berinisial RN.

Demonstrasi dimulai dengan aksi long match di gadung Pendidikan Vokasi UHO Kendari, pada Jumat (29/7/2022) pagi.

Baca juga: Prof B Kemungkinan Diganjar Sanksi Sedang, Ini Alasan Dewan Kode Etik UHO Kendari

Aksi long march mahasiswa ini bergerak menuju gedung Rektorat UHO Kendari diiringi orasi menggunakan alat pengeras suara.

Puluhan mahasiswa ini membawa spanduk berisi tuntutan dan poster bernada kecaman terhadap Prof B.

Dalam tuntutannya, puluhan mahasiswa ini mendesak Rektor UHO Kendari, Prof Muhammad Zamrun untuk memberi saksi berat kepada Prof B.

"Kami juga mendesak agar Rektor UHO untuk membentuk Satgas Pencegahan Kekerasan Seksual di Kampus," tandasnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Husni Husain)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved