Berita Kendari

Kondisi Pasar Anduonohu Kendari usai Lapak Pedagang Sayur Ditertibkan Satpol PP, Jalan Tidak Macet

Inilah kondisi Pasar Anduonohu Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) usai ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Inilah kondisi Pasar Anduonohu Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) usai ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Kegiatan penertiban dilakukan pada Kamis (21/7/2022) sekira pukul 09.00 Wita, lantaran para pedagang menjual hingga hampir menyentuh jalan aspal. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah kondisi Pasar Anduonohu Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) usai ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Kegiatan penertiban dilakukan pada Kamis (21/7/2022) sekira pukul 09.00 Wita, lantaran para pedagang menjual hingga hampir menyentuh jalan aspal.

Untuk itu, pihak Satpol PP Kota Kendari membongkar lapak pedagang sayur yang melewati batas garis sempadan jalan.

Pantauan TribunnewsSultra.com, usai dibongkar, jalan pasar yang berada di Jalan Kedondong Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, itu tampak lebih luas.

Salah seorang pedagang di Pasar Anduonohu, Nurhayati mengaku telah mendapatkan peringatan sebanyak tiga kali oleh pihak Satpol PP untuk merapikan lokasi tersebut.

Baca juga: Pedagang Durian Depan RSUD Kota Kendari Ditertibkan Satpol PP Gegara Jualan di Bahu Jalan

Namun, kata dia, pembongkaran lapak pedagang baru dilakukan hari ini.

"Sudah sering diingatkan Satpol PP. Sebelumnya hanya diberi peringatan saja satu dua kali. Sudah dari beberapa bulan lalu, pernah di bulan puasa juga (diperingati)," jelasnya.

Nurhayati menjelaskan pembongkaran dilakukan lantaran para pedagang menjual hingga pinggir jalan, sehingga menyebabkan kemacetan.

"Iya, orang mau pergi kantor jadi terlambat, terlalu dekat (berjualan) dengan jalan," bebernya.

Ia mengaku sangat mendukung langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Kendari melalui penertiban yang dilakukan Satpol PP.

Baca juga: Anak Jalanan, Gelandangan dan Pengemis di Kendari Kini Mulai Berkurang, Satpol PP Giatkan Patroli

"Kalau posisinya begini kan sudah luas, bagus seperti ini, tidak macet lagi. Jadi penjual yang ada di belakang juga terlihat," ujarnya.

"Setelah dibongkar setuju, karena macam-macam orang mau belanja susah mau masuk. Apalagi kebanyakan orang yang belanja bawa motor," ucapnya.

Kata dia, para pedagang yang dibongkar lapaknya rata-rata adalah para pedagang sayur.

Setelah dibongkar, Nurhayati menyebut pihak Satpol PP masih membolehkan mereka berdagang tetapi dibatasi waktunya hingga siang hari.

Bahkan mereka juga dilarang untuk membangun kembali lapak permanen yang hampir menyentuh jalan aspal.

Baca juga: Pedagang Kaki Lima yang Berjualan di Bahu Jalan dan Trotoar di Kota Kendari Ditertibkan Satpol PP

"Kalau menjual sekarang tidak bisa banyak-banyak, karena sedikit lahan parkir. Sempit tempatnya," bebernya.

"Mereka masih berjualan pagi-pagi sebentar saja dikasih batas waktu sampai siang hari. Tidak boleh sudah bangun permanen," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved