Berita Kendari

Pedagang Durian Depan RSUD Kota Kendari Ditertibkan Satpol PP Gegara Jualan di Bahu Jalan

Salah satu lapak pedagang durian ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (26/4/2022).

Istimewa
Salah satu lapak pedagang durian ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (26/4/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Salah satu lapak pedagang durian ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (26/4/2022).

Seorang pedagang durian di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, Jalan ZA Sugianto ditertibkan lantaran berjualan di bahu jalan.

Kepala Operasional (Kasi Ops) Satpol PP Kota Kendari, La Ode Abdul Ajiz mengatakan, penertiban dilakukan karena pedagang menyalahi Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2014 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.

"Aturannya sudah jelas, ini bukan penggusuran tapi lebih tepatnya penertiban pedagang, karena dia sudah berjualan di bahu jalan," kata La Ode Abdul Ajiz saat memimpin penertiban.

Sementara itu, pedagang durian yang ditertibkan, Sibu mengaku keberatan dengan aksi yang dilakukan oleh Satpol PP.

Baca juga: Bandara Haluoleo Kendari Prediksi Lonjakan Penumpang Terjadi H-2 Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah

Lantaran, kata Sibu, personel Satpol PP Kota Kendari hanya menertibkan dirinya dan penertiban dilakukan sepihak.

"Masa hanya saya yang ditertibkan. Padahal yang lain juga lebih dekat dari bahu jalan, sedangkan saya sudah jauh dari bahu jalan, kenapa masih dilarang?" ujarnya.

Meski ditertibkan, Sibu mengatakan dirinya akan terus berjualan, sebab kebutuhan ekonomi menjelang Idulfitri semakin melonjak dan dirinya tetap harus mencari nafkah untuk keluarganya.

"Tetap kita akan berjualan, apapun risikonya kita tetap berjualan. Saya mau cari uang untuk Lebaran jadi tidak perlu dilarang," pungkasnya.

Sibu juga mempertanyakan kejanggalan dalam penertiban yang dilakukan, sebab hanya dirinya yang selalu menjadi sasaran beberapa tahun terakhir di area tersebut.

Baca juga: Detik-detik Motor Terbakar di Puuwatu Kendari, Kronologi, Penyebab Diduga Korsleting Listrik

"Dari tahun ke tahun kami terus yang ditertibkan, kenapa yang lain tidak? Kalau memang hanya karena lebih dekat dengan bahu jalan, yang lain juga lebih parah," bebernya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved