Dosen Lecehkan Mahasiswi Kendari
Guru Besar FKIP UHO Kendari Bela Diri, Keluarga Ungkap Kondisi Pilu Mahasiswi Korban Pelecehan Dosen
Oknum dosen sekaligus Guru Besar FKIP UHO, Prof B, membela diri saat menemui keluarga mahasiswi korban pelecehan berinisial RN (20).
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Oknum dosen sekaligus guru besar FKIP UHO, Prof B, membela diri saat menemui keluarga mahasiswi korban pelecehan berinisial RN (20).
Pembelaan diri sekaligus permintaan maaf tenaga pengajar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo atau UHO Kendari itupun dibalas pihak keluarga dengan mengungkap kondisi pilu korban yang diduga dilecehkan.
Pihak keluarga juga menegaskan akan tetap memperjuangkan kelanjutan proses hukum kasus tersebut saat menerima kedatangan Prof B di kediaman korban pada Rabu (20/07/2022) petang.
“Saya sebenarnya tidak mengharapkan kejadian ini terjadi, tetapi kami juga dari pihak keluarga sudah rembuk Pak,” tegas paman korban, W, dalam rekaman diterima TribunnewsSultra.com, Kamis (21/07/2022).
Awalnya, Prof B yang diduga melakukan pelecehan terhadap mahasiswi inisial RN meminta maaf kepada keluarga korban.
“Mungkin perlu saya di keluarganya minta maaf kalau memang ada salah seperti itu. Dalam pengertian ini kan belum, tapi bapak mengertilah,” katanya di hadapan keluarga korban.
“Berita yang di media ini yang saya takutkan juga pak,” jelasnya menambahkan.
W yang mewakili keluarga korban pun membalas permintaan ‘pengertian’ tersebut.
“Masalahnya ini sudah terlanjur viral pak terus terang saya sendiri sebagai om-nya RN merasa keberatan Pak,” ujarnya.
Diapun menegaskan proses hukum atas dugaan pelecehan yang menimpa RN harus tetap berlanjut.
“Intinya kasusnya harus dilanjutkan bagaimanapun pembuktiannya, pembenarannya itu nanti melalui proses hukum,” ujarnya.
Di hadapan Prof B yang datang dan membela dirinya di hadapan keluarga korban itu, W pun mengungkap kondisi kemenakannya setelah diduga dilecehkan oknum dosennya sendiri.
“Ya kan, karena otomatis yang bersangkutan (Prof B) pasti akan membela diri ya kan dan kemenakan saya ini berapa hari ini makan tidak enak tidur juga tidak enak. Kerjanya juga menangis terus ya kan,” katanya.
“Akhirnya saya ambil kesimpulan yah proses hukum karena kita tidak tahu mau buat apa pak,” jelas W menambahkan.
Pembelaan Diri Dosen