Tak Datang ke Bareskrim Polri karena Trauma, Ibunda Brigadir J Masih Sedih dan Menangis
Sepekan lebih kasus polisi tembak polisi di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo terjadi, orangtua Brigadir J masih trauma, sedih, dan menangis.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Wahid Nurdin
YouTube Kompas TV
Kamaruddin Simanjuntak dan Johnson Panjaitan, Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J saat menemui awak media di Mabes Polri pada Senin (18/7/2022). Mereka melaporkan kasus dugaan pembunuhan berencana, pencurian, hingga peretasan terhadap Brigadir J, personel kepolisian asal Jambi yang tewas dalam baku tembak sesama polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022). Kamaruddin menyebut orangtua Brigadir J masih mengalami trauma jadi tak bisa datang ke Bareskrim Polri untuk melaporkan kasus dugaan pembunuhan berencana ini.
Dalam perkembangannya, kasus polisi tembak polisi di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo yang menewaskan sang ajudan, Brigadir J terus mendapat sorotan publik.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahkan sampai membentuk tim gabungan khusus guna menemukan titik terang dalam kasus penembakan Brigadir J yang dirasa janggal ini.
Baca juga: Apresiasi Langkah Kapolri Nonaktifkan Ferdy Sambo, Kompolnas: Kekhawatiran Intervensi Sudah Pupus
Terbaru, Jenderal Listyo juga telah menonaktifkan sementara Irjen Pol Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam Polri.
Penonaktifan tersebut dimaksudkan untuk menjaga proses investigasi kasus baku tembak sesama polisi ini dapat berjalan secara objektif, transparan, dan akuntabel.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)