Berita Konawe Utara
Viral Sekda Konawe Utara ‘Ngamuk’ dan Mencak-mencak Marahi ASN Konut, Penjelasan Kasim Pagala
Viral Sekretaris Daerah Konawe Utara atau Sekda Konut, Kasim Pagala, ‘mengamuk’ dan mencak-mencak marahi aparatur sipil negara atau ASN Konut.
Penulis: Bima Saputra Lotunani | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Viral Sekretaris Daerah Konawe Utara atau Sekda Konut, Kasim Pagala, ‘mengamuk’ dan mencak-mencak marahi Aparatur Sipil Negara atau ASN Konut.
Dalam video viral yang beredar luas melalui WhatsApp Messenger (WA) itu, Kasim tampak memarahi deretan ASN berbaju putih yang berdiri berjejer di hadapannya.
Kasim terlihat mengenakan seragam lapangan berwarna cokelat-cokelat dengan sepatu kets berwarna putih.
Dia berdiri di depan pintu masuk salah satu kantor organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Konut.
“Yang dimaksud tadi pagi hadir atau tidak, tidak hadir kenapa absen 07.35?,” tanya Kasim dengan suara tinggi.
Baca juga: Sekda Konawe Utara Geram Dapati ASN di Konut Hadir Diabsen Tapi Tak Masuk Berkantor, Bakal Disanksi
Diapun kesal gegara ada ASN yang terabsensi hadir di aplikasi Si Anawai Konasara tapi ternyata belum berada di kantor.
“Makanya kenapa penjelasan lapangan-lapangan saya paham di lapangan dia tapi kenapa absennya hadir berarti ada yang absenkan di sini (kantor) dia,” katanya.
“Bikin pusing saja terus bohongi hadir,” jelasnya menambahkan dengan suara terus meninggi.
“Kalau memang di lapangan di sini ada tempatnya di lapangan. Ini si Anawai,” ujarnya menambahkan.
Dua pegawai yang memegang kertas tampak melanjutkan absensi dengan menyebut nama pegawai satu persatu.

Sedangkan, deretan ASN Konut yang dimarahinya hanya tertunduk.
“Langsung catat disitu langsung kasih keluar pernyataan sebentar itu. Ini dia tidak hadir tapi diabsenkan,” ujarnya menambahkan.
Penjelasan Sekda Konut
Terkait beredarnya video viral WhatsApp tersebut, Sekretaris Daerah Konawe Utara atau Sekda Konut Kasim Pagala sebelumnya memberikan penjelasan.
Kasim ternyata geram dengan tindakan oknum ASN yang tidak masuk kantor pada hari kerja.
Baca juga: Ruksamin Kembali Raih Penghargaan Nasional, DEKOPIN Nobatkan Bupati Konut Penggerak Koperasi Terbaik
Kondisi itu saat dia melakukan inspeksi mendadak (sidak) disejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemkab Konut pada Rabu (13/07/2022) lalu.
Pada hari itu, dia melakukan sidak disejumlah OPD di antaranya Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD).
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) serta Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB).
Kasim mengatakan pihaknya langsung mencetak semua data yang berada dalam aplikasi Si Anawai usai menggelar rapat.
Dia langsung turun ke beberapa OPD untuk mengecek kebenaran absensi kehadiran pada aplikasi tersebut.

Namun, Kasim malah mendapati ASN yang hadir diabsen tapi tak berada di kantornya saat melakukan pengecekan disejumlah SKPD.
“Ini yang membuat saya marah dan kecewa,” jelas Kasim saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com via telepon seluler (ponsel).
Padahal, kata Kasim, Pemkab Konut sudah sudah mengalokasikan anggaran besar untuk memberikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) di daerah tersebut.
“Padahal, Pemerintah Kabupaten Konut dalam hal ini Bupati Konawe Utara sudah menyiapkan anggaran begitu besar sekira Rp51 miliar untuk Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP),” ujarnya.
Bahkan, kata Kasim, TPP ASN Konut merupakan yang terbesar di antara beberapa kabupaten yang ada di Provinsi Sultra.
Baca juga: Satu-satunya Kepala Daerah Penerima Satyalancana di Timur Indonesia, Bupati Ruksamin: Alhamdulillah
“SKPD yang kami kunjungi ternyata banyak pembohongan terhadap sejumlah orang. Di mana, kami dapati yang absenkan mereka itu, ternyata adalah temannya,” kata Kasim.
Bakal Tindak Tegas ASN
Sekretaris Daerah Konawe Utara atau Sekda Konut Kasim Pagala, mengatakan, bahwa ternyata selama ini mereka melakukan pembohongan terhadap kehadirannya.
“Jadi yang tidak hadir mereka isikan absen hadir temannya, begitu terus mereka bikin,” jelas Kasim.
Kasim menyayangkan ketidakjujuran para ASN tersebut.
Baca juga: Bupati Ruksamin Ancam Hentikan Perusahaan Diduga Sebabkan Banjir di Konut, Salurkan Bantuan ke Warga
Dia selaku penanggungjawab pimpinan kepegawaian di daerah itu marah dan kecewa dengan ketidakjujuran ini.
“Kita tahu sendiri Bupati Konut menginginkan Konut yang berdaya saing sesuai visi misinya,” ujarnya.
“Hal tersebut harus ditingkatkan dengan pegawai yang betul-betul masuk kerja sesuai tupoksinya,” katanya menambahkan.
Ia menegaskan tidak akan pilih kasih dengan persoalan tersebut dan akan menindak tegas dengan memberikan sanksi seberat-beratnya.
“Dalam aturan, ada sanksi yang berat jika ASN tidak masuk kerja selama 10 hari, seperti dikenakan sanksi pemberhentian secara tidak hormat, atau akan dicabut haknya dari penerima” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan masalah tersebut harus ditindak tegas, karena jika tidak ditindak, maka sumber daya manusia (SDM) Konut tidak akan maju dan berdaya saing.
“Untuk kejadian yang saya dapatkan tadi, kami akan terus melakukan evaluasi setiap saat untuk mengecek ASN yang bandel,” ujarnya.(*)
(TribunnewsSultra.com/Bima Saputra Lotunani)