Kompolnas Beda Suara soal Penembakan Brigadir J, Mahfud MD Akui Janggal tapi Dibantah Sekretaris

Tak kompak, Sekretaris Kompolnas Benny Mamoto dan Ketua Kompolnas Mahfud MD beda suara soal penembakan Brigadir J di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
YouTube tvOneNews
Menkopolhukam sekaligus Ketua Kompolnas Mahfud MD saat memberikan tanggapannya terkait aksi polisi tembak polisi antara Brigadir J dan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo. Pendapat Mahfud MD dengan menyebut ada banyak kejanggalan dalam kasus ini berbeda dengan tanggapan Sekretaris Kompolnas Benny J. Mamoto yang sebelumnya membantah adanya isu-isu kejanggalan. 

"Tidak ada (kejanggalan)," kata Benny J. Mamoto seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari kanal YouTube KOMPASTV.

Benny mengaku terjun langsung ke TKP guna mencari penjelasan dan menjawab isu-isu kejanggalan yang beredar.

"Saya perlu turun karena banyaknya silang informasi yang membuat bingung masyarakat," terang Benny.

"Sehingga saya turun langsung, mendengar langsung, melihat langsung bukti-bukti yang ada, termasuk foto-foto yang ada." imbuhnya.

Baca juga: Ketua RT Rumah Kadiv Propam soal Penembakan Brigadir J: Banyak Orang Kumpul, Ngakunya Acara Biasa

Diketahui bahwa dalam baku tembak ini, Brigadir J menembakkan 7 proyektil sedangkan lawannya, Bharada E melepaskan 5 peluru.

Namun 7 peluru yang ditembakkan Brigafir J semuanya luput dan tak terkena Bharada E.

Menurut Benny hal itu terjadi karena Brigadir J menembak dalam keadaan panik sehingga tidak fokus membidik target.

"Mungkin orang sering bertanya dalam kasus ini, kenapa 7 tembakan Brigadir J enggak ada yang kena sementara 5 tembakan Bharada E itu kena semua," kata Benny.

Baca juga: Bharada E yang Tembak Mati Brigadir J Harusnya Tak Bawa Senjata Api: Bisa, Kalau Diizinkan Atasannya

Sebab menurut kronologi yang diberikan polisi, Brigadir J kaget lalu keluar kamar dengan kamar setelah istri Irjen Ferdy Sambo berteriak ketika dilecehkan dan ditodong senjata.

Mendengar teriakan istri Irjen Ferdy Sambo, Bharada E yang berada di atas hendak turun melihat situasi di bawah.

Namun saat akan menuruni tangga dan bertanya tentang hal yang terjadi, Bharada E justru dijawab dengan tembakan dari Brigadir J.

"Pertama perlu dijelaskan bahwa kondisi Brigadir J ini dalam keadaan panik, dalam keadaan tidak fokus untuk membidikkan senjatanya, karena kaget ketahuan," jelas Benny.

Baca juga: Brigadir J Nekat Masuk Kamar Istri Ferdy Sambo Diam-diam, Kini Putri Candrawathi Mengaku Susah Tidur

"Sehingga arah tembakannya tidak menentu. Di samping itu juga terhalang oleh tangga," lanjutnya.

Benny menerangkan bahwa Bharada E berhasil mengenai sasaran karena posisi di lantai atas dinilai menguntungkan serta kemampuan menembak yang dimiliki terbilang mumpuni.

"Sementara, Bharada E ini dapat fokus karena dia ada di atas bisa mengarahkan senjatanya ke Brigadir J," sebut Benny.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved