Bantah Ada Kejanggalan, Kompolnas Ungkap Sebab Brigadir J Tewas Ditembak Bharada E: Juara Menembak
Kompolnas tegaskan tidak ada kejanggalan dalam aksi polisi tembak polisi yang tewaskan Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
"Sehingga arah tembakannya tidak menentu. Di samping itu juga terhalang oleh tangga," lanjutnya.
Baca juga: Saat Bharada E Hindari 7 Peluru yang Ditembakan Brigadir J dari Kamar Istri Irjen Pol Ferdy Sambo
Benny menerangkan bahwa Bharada E berhasil mengenai sasaran karena posisi di lantai atas dinilai menguntungkan serta kemampuan menembak yang dimiliki terbilang mumpuni.
"Sementara, Bharada E ini dapat fokus karena dia ada di atas bisa mengarahkan senjatanya ke Brigadir J," sebut Benny.
"Di samping itu, Bharada E ini ternyata memang juara menembak, dari Brimob sehingga bidikannya tepat," sambungnya.
Adapun terkait luka seperti bekas sayatan yang ada di jasad Brigadir J, Benny mengatakan bahwa hal ini disebabkan oleh gesekan proyektil dan bukan dari benda tajam.
Baca juga: Mengapa Brigadir J Bisa Masuk Kamar Pribadi Untuk Lecehkan Istri Irjen Ferdy Sambo yang Tertidur?
"Beredarnya isu masalah ada luka sayatan kemudian ada luka-luka lebam dan sebagainya, itu juga sudah kami klarifikasi, kami melihat langsung foto-fotonya, tidak ada luka sayatan. Yang ada adalah luka bekas srempetan peluru atau pecahan peluru, kalau sayatan itu kan tipis seperti kena pisau gitu kan tipis, ini tidak," ungkap Benny.
Kemudian terkait jari Brigadir J yang diisukan putus, Benny menuturkan bahwa hal itu tidak benar.
"Jarinya memang luka karena dia ketika megang pistol, kena tembakan dari Bharada E. Memang ada di situ, jarinya itu luka tapi bukan putus," kata Benny.
Benny juga tidak membenarkan adanya kabar bahwa terdapat luka lebam di tubuh Brigadir J yang diduga akibat pemukulan.
Baca juga: Keluarga Brigadir J Ungkap Kejanggalan dalam Aksi Polisi Tembak Polisi, Mabes Polri Beri Penjelasan
"Menyangkut masalah luka-luka yang lain, lebam dan sebagainya, itu dari keterangan para saksi, tidak ada aksi pemukulan dan sebagainya. Karena semata-mata pelurunya itu mengenai benda lain baru mengenai tubuh, proyektil itu pecah, maka lukanya belum tentu selebar lingkarannya itu kalau kena peluru utuh." paparnya.
Dengan demikian, Benny menegaskan bahwa untuk sejauh ini tidak ada kejanggalan dalam peristiwa polisi tembak polisi di rumah Kadiv Propam Polri tersebut.
"Tidak ada (kejanggalan)," ucap Benny.
Tak lupa Benny mengungkapkan alasan mengapa Polri mengumumkan adanya peristiwa ini 3 hari setelah kejadian.
Baca juga: Brigadir J yang Tewas dalam Aksi Polisi Tembak Polisi Lecehkan dan Todong Istri Kadiv Propam Polri
Sebagaimana diketahui bahwa aksi baku tembak sesama polisi ini terjadi pada Jumat sore lalu.
Namun Karo Penmas Divisi Humas Brigjen Pol Ahmad Ramadhan baru menyampaikan informasi kasus ini pada Senin (11/7/2022).