Keluarga Brigadir J Ungkap Kejanggalan dalam Aksi Polisi Tembak Polisi, Mabes Polri Beri Penjelasan
Keluarga Brigadir J menemukan luka-luka di jasad mendiang yang mereka yakini bukan dari tembakan di rumah Kadiv Propam seperti penjelasan Mabes Polri.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pihak keluarga mendiang Brigadir J merasa janggal dengan luka-luka yang ada di jasad personel Propam Polri tersebut.
Brigadir J tewas dalam aksi polisi tembak polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) pukul 17.00 WIB.
Brigadir J tewas seketika setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E, rekan sesama ajudan keluarga Irjen Ferdy Sambo.
Mabes Polri telah mengatakan bahwa Bharada E menembak Brigadir J yang diduga melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.
Baca juga: Brigadir J yang Tewas dalam Aksi Polisi Tembak Polisi Lecehkan dan Todong Istri Kadiv Propam Polri
Namun pihak keluarga Brigadir J tidak puas dengan penjelasan yang diberikan Mabes Polri.
Diwartakan TribunnewsSultra.com dari kanal YouTube KOMPASTV, Rohani Simanjuntak Bibi Brigadir J mengungkapkan bahwa ditemukan luka-luka di jasad sang keponakan yang mereka yakini bukan berasal dari tembakan.
"Tanggal 10 (Juli 2022) hari Minggu karena ada darah keluar dari tangan jari kelingking, keluar darah segar, kami bukalah semua pakaiannya," ujar Rohani saat ditemui di rumah duka di Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.
Rohani mengungkapkan bahw terdapat luka sayatan dan luka memar di beberapa bagian tubuh Brigadir J.
Baca juga: Polisi Tembak Polisi hingga Tewas, Keluarga Korban: Kami Yakin Ini Pembunuhan Berencana
"Ternyata di sana ada luka-luka sama memar. Ada memar di bagian perutnya, terus di matanya ini ada kayak luka sayatan, terus di bibirnya juga, di hidungnya ada jahitan," jelas Rohani.
"Terus ada tembakan di sebelah tangan kiri. Jari kelingking sama jari manisnya sebelah kiri ada patah. Terus luka di kaki sebelah kanan ada juga," lanjutnya.
Rohani menilai luka-luka memar hingga sayatan tersebut tidak mungkin berasal dari letusan senjata api.
"Jadi kalau dugaan dari sana itu katanya ada tembak menembak. Kalau ada tembak menembak enggak mungkin sampai ada luka-luka memar dengan luka yang ada tadi di kaki kayak benda tajam gitu," sebut Rohani.
Baca juga: Polisi Tembak Rekannya hingga Tewas: HP Milik Pelaku, Istri Pelaku, dan Korban Disita
Sementara itu Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyatakan bahwa luka sayatan yang ada di tubuh Brigadir J didapat dari proyektil yang ditembakkan Bharada E.
"Dari hasil olah TKP dan bukti-bukti yang ada di lapangan, sayatan itu diperkirakan hasil tembakan, jadi gesekan dari proyektil," terang Brigjen Pol Ramadhan, Senin (11/7/2022) seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari kanal YouTube KOMPASTV.