Iming-iming Jadi Pintar dan Menang Lomba, Dukun Pijat Sangkal Putung Cabuli Pasien Bocah Sekolah
Kapolres Salatiga, AKBP Indra Mardiana mengatakan tersangka berinisial TA (47), warga Kecamatan Tingkir Kota Salatiga.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pencabulan terjadi di Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Seorang dukun sangkal putung mencabuli pasiennya sendiri.
Pelaku memberi iming-iming korban bisa pintar dan menang lomba.
Baca juga: Korban Pencabulan Mas Bechi Anak Kiai Jombang Ungkap Modus Tersangka Gunakan Ilmu Metafakta
Aksi cabul ini terungkap setelah orangtua korban mengadu ke Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Jawa Tengah yang, diteruskan ke polisi.
Kapolres Salatiga, AKBP Indra Mardiana mengatakan tersangka berinisial TA (47), warga Kecamatan Tingkir Kota Salatiga.
Baca juga: Siap Disidang atas Pencabulan 5 Orang, Mas Bechi Anak Kiai di Jombang Terancam 9 Tahun Penjara
"Dia berbuat cabul kepada korban pada Mei 2022 dan kejadian dilaporkan Juni 2022," jelasnya, Senin (11/7/2022).
Indra mengungkapkan setelah melakukan penyelidikan, termasuk mengumpulkan keterangan saksi dan bukti, langsung dilakukan penangkapan terhadap tersangka.
Diungkapkan, modus yang dilakukan tersangka dengan menjanjikan korban bisa menjadi pintar dan meraih prestasi saat mengikuti perlombaan.
Baca juga: Video Viral Santriwati Menangis saat Polisi Tangkap Mas Bechi Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan
"Jadi korban ini datang ke rumah tersangka sebanyak tiga kali."
"Setelah korban datang, lalu diurut atau dipijat, namun orangtua tidak boleh mendampingi sehingga dia melakukan perbuatan cabul di ruang pijat di rumah tersangka," kata Indra.
Menurut Indra, sampai saat ini baru ada satu korban yang melapor.
"Penyidik masih melakukan pendalaman, karena dengan modus seperti itu, bisa jadi korbannya lebih banyak. Ini sedang didalami," tegasnya.
Baca juga: Pria Palembang Cabuli 18 Gadis Kecil, Termuda Umur 5 Tahun: Saya Senang Sama Anak-anak Pak
Indra menyatakan, pelaku dikenal sebagai dukun sangkal putung (biasanya dikenal sebagai dukun pijat tulang yang bermasalah), dengan promosi dilakukan dari mulut ke mulut.
"Informasi yang beredar, dia bisa mengobati orang sakit, termasuk kemudian menjadikan siswa atau pelajar lebih pintar."
"Sehingga banyak orang yang percaya dan datang ke tersangka ini," jelas Indra.