Berita Sulawesi Tenggara
Jawaban Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi Soal Video Viral Hambur Uang di Buton Utara Sultra
Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi menolak menjelaskan soal maksud dirinya hambur uang saat perayaan Hari Ulang Tahun atau HUT Kabupaten Buton Utara.
Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
"Jika dalam acara memang ada yang menghamburkan uang. Kalangan masyarakat menengah bawah karena pengaruh alkohol atau miras. Saya kira kalau mereka tidak mungkin melakukan itu," lanjutnya.
Akademisi FISIP UHO ini, mengatakan tindakan Gubernur dan Ketua DPRD Sultra menghamburkan uang karena suasana Gala Dinner HUT ke-15 Buton Utara seharusnya dilakukan dengan cara-cara yang hikmat.
Kata dia, seperti melakukan perenungan apa yang dilaksanakan pemerintah pada hari ulang tahun daerah tersebut.
"Seharusnya melihat apa yang sudah dicapai oleh suatu daerah dalam perayaan itu, serta melihat kondisi masyarakat di daerah tersebut," ucapnya.
Selain itu, kata Bahtiar, dengan sikap menghamburkan uang juga menunjukkan kedua pejabat ini memiliki sikap kepedulian yang rendah terhadap masyarakat.
Baca juga: Kadis Kominfo Sultra Minta Maaf Sebut Tradisi Pasali Atas Aksi Sawer Gubernur cs, Kini Pikoelaliwu
Karena di Kabupaten Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masyarakat banyak mengeluhkan kondisi jalan rusak.
Seharusnya, dalam momen ini, para pejabat menyampaikan capaian program pembangunan di daerah tersebut.
"Sehingga masyarakat di Buton Utara itu betul-betul merasakan pembangunan yang dilakukan pemerintah setempat," ucap Bahtiar.
Menurut Bahtiar, banyak jalan di Kabupaten Butur ini yang sudah tidak layak karena rusak parah, meskipun pemerintah juga menganggarkan perbaikan.
Namun, pengerjaan jalan dengan menggunakan anggaran miliaran rupiah hingga saat ini belum benar-benar dirasakan masyarakat.
Baca juga: Video Viral Gubernur dan Ketua DPRD Sultra Hambur Uang, BEM FH UHO Kendari Sebut Aksi Tak Terpuji
"Seharusnya mereka menyampaikan kepada masyarakat, jika jalan di Butur sudah dianggarkan dan sementara proses perbaikan, bukan malah bertindak menghamburkan uang seperti itu," ujarnya.
Untuk itu, dirinya berharap Gubernur Ali Mazi dan Ketua DPRD Abdurrahman Shaleh harus lebih berhati-hati dalam bertindak.
Karena status mereka sebagai pejabat publik, seharusnya memberikan contoh yang wajar ke hadapan publik.
Berbeda dengan Pakar Kebudayaan Universitas Halu Oleo Kendari, Prof La Niampe yang memberikan tanggapan tentang tindakan para pimpinan daerah tersebut.
Ia mengatakan dalam konteks budaya tindakan Gubernur Sultra, Ketua DPRD, Bupati Butur tidak salah dianggap sebagai bagian tradisi.
Baca juga: Kadis Kominfo Sultra Sebut Gubernur Ali Mazi Hambur Uang Sebagai Tradisi, Sosiolog: Kadisnya Ngawur