Berita Kendari
Kata Pakar Kebudayaan UHO Soal Gubernur Sultra, Ketua DPRD, Bupati Butur Lempar Uang Disebut Tradisi
Kata Pakar Kebudayaan Universitas Halu Oleo (UHO) soal Gubernur Sulawesi Tenggara, Ketua DPRD Sultra, Bupati Buton Utara melempar uang disebut tradisi
Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ini kata Pakar Kebudayaan Universitas Halu Oleo (UHO) soal Gubernur Sulawesi Tenggara, Ketua DPRD Sultra, Bupati Buton Utara (Butur) melempar uang disebut tradisi.
Sebelumnya, video Gubernur Sultra, Ali Mazi, Ketua DPRD, Abdurrahman Shaleh, Bupati Butur, Ridwan Zakariah melempar uang viral di media sosial.
Setelah sikap ketiga pejabat ini viral saat menghadiri malam puncak HUT ke-15 Buton Utara, lantas mendapat beragam tanggapan dan kritik hingga pertentangan pendapat masyarakat.
Sejumlah pihak menganggap tindakan pejabat tersebut sebagai hal yang tak patut dicontoh, tetapi adapula yang menyebut sebagai bagian dari tradisi.
Pakar Kebudayaan Universitas Halu Oleo Kendari, Prof La Niampe turut memberikan tanggapan tentang tindakan para pimpinan daerah tersebut.
Baca juga: Generasi Muda Kurang Pahami Budaya Tolaki, Sapati Ranomeeto Hidupkan Lagi Kebiasaan Berbahasa Tolaki
Ia mengatakan dalam konteks budaya tindakan Gubernur Sultra, Ketua DPRD, Bupati Butur tidak salah dianggap sebagai bagian tradisi.
"Kalau dari sisi budaya yang dilakukan Gubernur Ali Mazi, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh dan Bupati Butur Ridwan Zakariah ini tidak ada yang salah atau bertentangan dengan budaya," kata dia.
"Karena itu menjadi transformasi tradisi, yang perlu digarisbawahi dari transformasi tradisi ini dianggap sebagai hal yang wajar," ujarnya, Selasa (5/7/2022).
Namun, dirinya kurang sepaham jika tradisi melempar uang disebut sebagai Pasali yang ada di masyatakat Buton seperti yang disampaikan Kepala Dinas Kominfo Sultra, Ridwan Badallah.
"Kalau Pasali ada jasa yang diberikan di dalamnya atau pemberiannya melalui bungkusan atau amplop, artinya pemberiannya secara sembunyi-sembunyi," jelasnya.
Baca juga: Apa Itu Tradisi Pasali hingga Pikoelaliwu yang Dikaitkan Aksi Sawer Uang Gubernur Sultra cs di Butur
Selain itu, di Sulawesi Tenggara yang terdapat beragam suku seperti Muna, Buton, Tolaki, Moronene banyak terdapat tradisi beragam.
Namun dalam kontek, memberikan atau melempar uang dalam suatu acara, tradisi ini lebih kental dilakukan di Karia oleh masyarakat Muna.
"Dalam tradisi Karia, ada namanya Kalempagi atau melempar uang ke wanita yang mengikuti adat Karia," jelasnya.
"Arti dari tradisi melempar uang ini, dipercaya sebagai bentuk kegembiraan terhadap wanita tersebut karena masih suci," tambahnya.
Ketua Senat UHO ini menjelaskan, dalam konteks Gubernur dan Ketua DPRD membuang uang karena masih dalam luapan kegembiraan merayakan HUT Buton Utara memang memiliki maksud tersendiri.
Baca juga: Video Viral Gubernur dan Ketua DPRD Sultra Hambur Uang, BEM FH UHO Kendari Sebut Aksi Tak Terpuji