Berita Sulawesi Tenggara
Catatan Khusus PT SMI untuk Pemprov Sultra Soal Pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah
PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) Persero memberikan catatan khusus kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra).
Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) Persero memberikan catatan khusus kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra).
Catatan khusus tersebut dalam hal pengerjaan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Provinsi Sultra.
Hal ini setelah PT SMI sebagai penyuplai dana pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah bersama Bank Dunia, memantau pengerjaan gedung tersebut, pada Rabu (29/6/2022).
Kepala Divisi Pembiayaan Publik I PT SMI, Erdian Dharmaputra mengatakan, pihaknya melihat pengerjaan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Sultra ini cukup baik.
Namun, ada beberapa catatan khusus yang harus lebih diperhatikan pemerintah baik saat pengerjaan maupun pengoperasian nantinya.
Baca juga: Bank Dunia Pantau Pengerjaan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Sultra, Diresmikan Oktober 2022
"Kita nggak melihat pengerjaan ini sempurna, ada beberapa catatan khusus yang nantinya secara detail kita koordinasikan dengan Pemprov Sultra," ucapnya.
Erdian menguraikan, catatan khusus tersebut berupa pembangunan rumah sakit senilai Rp400 miliar, agar bisa memperhatikan aspek dampak lingkungan dari limbah yang dihasilkan.
"Ya, proses pembangunan rumah sakit ini bisa diikuti dengan menjaga tata kelola lingkungan. Karena limbah rumah sakit cukup berdampak bagi lingkungan dan masyatakat," jelasnya.
Selain itu, catatan lain yang diberikan pihak PT SMI yakni berupa ketersediaan sumber daya manusia yang direkrut untuk bekerja di rumah sakit ini.
"Karena selain itu, fungsinya sebagai rumah sakit pendidikan, tentunya kita minta kesiapan SDM mulai dokter spesialis dan tenaga kesehatan (nakes) sudah bisa dipenuhi Pemprov Sultra," ujar Erdian.
Baca juga: Genjot Pengerjaan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Sultra Selesai Oktober, Tambah 100 Pekerja
Kemudian, untuk aspek pekerja dan keselamatan lingkungan kerja (K3), pihak PT SMI memberi catatan khusus agar selama pengerjaan rumah sakit, zero accident dan memperhatikan aspek sosial.
Seperti diketahui, proyek pengerjaan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah yang dimulai 2019 lalu menghabiskan dana Rp400 miliar.
Untuk tahap kedua pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah, menggunakan dana APBD 2019 dan pinjaman yang ditargetkan rampung September 2022.
Gedung Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah dibangun 17 lantai, dengan dana pembangunan bersumber dari PT SMI ke Pemprov Sultra senilai Rp388,8 miliar.
Selanjutnya, dana tersebut terdiri dari konstruksi gedung sebesar Rp325 miliar dan pengadaan alat kesehatan senilai Rp63 miliar. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)