Putin Kurangi Pasokan Gas Eropa, Bagaimana Cara Jerman Bertahan tanpa Gas Rusia dan Berapa Lama?

Pengurangan pasokan gas Rusia dengan alasan teknis tapi dianggap dalih ini dinilai bisa naikkan harganya hingga 3x lipat, bagaimana Jerman bertahan?

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Tangkapan Layar The Guardian
Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin saat memberikan pidato dalam rangka perayaan Hari Kemenangan 'Victory Day' pada Senin, 9 Mei 2022. Putin telah mengurangi aliran gas melalui pipa Nord Stream 1 sebesar 40 persen yang dinilai bisa lonjakkan harga gas di Jerman hingga 3 kali lipat, bagaimana cara dan berapa lama Jerman bisa bertahan? 

Yakni memperingatkan risiko tinggi kekurangan pasokan jangka panjang sebagai akibat dari Rusia secara sistematis menghentikan pengiriman gas.

Baca juga: Buntut Invasi Ukraina, Putin Ancam Setop Pasok Gas Eropa Jika Tak Dibayar Pakai Rubel Rusia

Apa yang disebut "fase alarm" memungkinkan perusahaan utilitas untuk memberikan harga gas yang tinggi kepada pelanggan dan dengan demikian membantu menurunkan permintaan.

Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck mengaku khawatir bahwa akan ada penghentian total pengiriman gas Rusia setelah 13 Juli, ketika Nord Stream 1 harus ditutup selama 10 hari untuk inspeksi tahunan.

Ditanya oleh program RTL Nachtjournal apakah dia khawatir bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin tidak menyalakan keran gas lagi setelah gangguan yang dijadwalkan, Habeck berkata:

"Saya akan berbohong jika saya mengatakan itu bukan sesuatu yang saya khawatirkan."

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved