Berita Sulawesi Tenggara
NSLIC NSELRED Sultra Pamerkan Hasil Produk UMKM 5 Kabupaten dan Kota, Bantu Tingkatkan Perekonomian
Sebanyak lima kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara (Sultra) memamerkan hasil produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak lima kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara (Sultra) memamerkan hasil produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Hasil olahan UMKM tersebut dipamerkan dalam Ekspose Produk UMKM di Claro Hotel Kendari, pada Rabu (22/6/2022).
Kegiatan diinisiasi National Support for Local and Investment Climates (NSLIC)/ National Support for and Eqnhancing Local and Regional Economic Development (NSELRED) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ekspose Produk UMKM tersebut dihiasi stand-stand yang diisi sekiranya oleh 17 produk para pelaku UMKM dari lima kabupaten dan kota di Sultra.
Lima kabupaten dan kota tersebut di antaranya Kota Kendari, Kota Baubau, Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Konawe Selatan, dan Kabupaten Bombana.
Baca juga: Pemprov Sultra Harap 17 Kabupaten dan Kota Satu Persepsi Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia
Koordinator NSLIC Sultra, Wa Ode Fardillah Oba mengatakan melalui kegiatan tersebut para UMKM di Sultra mendapat tambahan ilmu berbisnis serta dapat saling berbagi antarsesama pelaku UMKM.
Selain itu, dalam kesempatan ini, pihaknya membuka forum konsultasi bagi UMKM yang belum mempunyai perizinan dalam hal ini Nomor Induk Berusaha (NIB).
Di mana, dalam kegiatan itu, pihaknya mengundang 50 UMKM yang belum mempunyai persyaratan perizinan.
"UMKM yang belum punya itu (NIB) bisa langsung dapat kalau mau diproses sekarang bisa langsung keluar, juga PTSP," ujarnya.
Ia berharap setelah kegiatan ini, para pelaku UMKM mendapat informasi terkait pentingnya memiliki izin dan juga bisa mengurus izinnya.
Baca juga: PLN UPDK Kendari Beri Bantuan Sanggar Seni di Desa Toli-Toli Konawe, Tingkatkan Fasilitas Pendidikan
Karena, dengan memiliki NIB setiap UMKM dapat memasuki market yang lebih besar untuk memamerkan hasil olahannya.
"Jadi, syarat untuk masuk ke pasar yang lebih luas agar bisa dipamerkan seperti ini harus mempunyai perizinan," bebernya.
Distrik Fasilitator Proyek NSLIC Kota Kendari, Nur Hasniati mengatakan kegiatan hari ini rangkaian hasil pendampingan proyek NSLIC di Sutra khususnya lima kabupaten dan kota sejak 2017 hingga 2022.
"Awal dari program ini dimulai dengan pemetaan kajian komoditi, makanya tadi kita lihat banyak produk-produk UMKM yang lahir dari komoditi yang ada di kabupaten dan kota," jelasnya.
Ia menjelaskan, produk UMKM yang dipamerkan di stand tersebut telah memiliki NIB, pangan industri rumah tangga (PIRT), dan sertifikat halal.
Baca juga: Pengurus Persi dan Makersi Sultra Resmi Dikukuhkan, Pemprov Sebut Bantu Tingkatkan Layanan Kesehatan
"Salah satunya, produk UMKM yang mengolah hasil laut yakni bagaimana cara budidaya rumput laut yang baik," bebernya.
Ia mengaku, proyek NSLIC selain meningkatkan pendapatan masyarakat, mendorong pengembangan ekonomi lokal ramah lingkungan, tidak menggunakan pestisida atau bahan kimia lainnya.
"Kita lihat di sana tadi ada cabai, pangan sehat itu semua tidak menggunakan pestisida dan kalau dia menggunakan pupuk, itu pupuk organik, seperti kotoran sapi," terangnya.
Sementara itu, salah satu pelaku UMKM Tas Rajut, Gema Gita Suryana (25) berharap dirinya dapat membangun relasi dengan banyak pihak sehingga produknya bisa lebih dikenal oleh masyarakat.
"Semoga setelah ini saya bisa membuka lowongan pekerjaan lebih banyak lagi, dan bisa menjadi naik kelas dari UMKM ke UKM," ujarnya.
Baca juga: Wali Kota Kendari Minta OPD Gerak Cepat Tuntaskan Integrasi Pelayanan Berbasis Elektronik
Pendamping Desa Binaan Sintesa Farming, Tanto mengatakan, melalui kegiatan ini pihaknya bisa saling menukar informasi dan pengalaman cara mengembangkan UMKM.
"Ini sangat membantu bagi kita terutama bagi kelompok binaan kami. Di sini itu kami banyak menemukan jaringan dengan ketemu orang-orang dari kabupaten dan kota di Sultra," katanya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)