PSI Sebut Tambahan Commitment Fee Formula E Jakarta akan Beratkan Pengganti Anies Baswedan
Terdapat penambahan commitment fee Formula E Jakarta yang dinilai PSI, pembayarannya akan memberatkan Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mempertanyakan terkait penambahan commitment fee untuk penyelenggaraan Formula E Jakarta senilai Rp 90,7 miliar.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra pada Senin (20/6/2022).
Sebagaimana diketahui bahwa DKI Jakarta pada Sabtu (4/6/2022) menjadi tuan rumah digelarnya ajang balap mobil listrik internasional Formula E.
Diwartakan TribunnewsSultra.com dari kanal YouTube Kompas.com, penambahan biaya komitmen itu terdapat dalam dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) APBD DKI Jakarta 2021.
Baca juga: Anies Baswedan dan Novel Bamukmin PA 212 Disebut Munafik, Buntut Sponsor Bir Formula E Jakarta
Padahal sebelumya, PT Jakpro menyatakan bahwa commitment fee penyelenggaraan Formula E tidak bertambah dari uang yang telah disetorkan ke Formula E Operation (FEO).
Dalam dokumen disebutkan PT Jakpro melakukan renegosiasi penyelenggaraan Formula E dari kewajiban komitmen fee sebesar 122 juta pound sterling untuk 5 musim menjadi 36 juta pound sterling untuk 3 musim.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pemuda dan Olahraga baru menyetorkan uang sebesar 31 juta pound sterling atau setara dengan Rp 560 miliar.
Sedangkan sisa 5 juta pound sterling (Rp 90,7 miliar) baru akan dibayarkan oleh PT Jakpro di tahun ke-3 dengan dana non-APBD.
Baca juga: Formula E Diwarnai Drama Kritikan Acara Abal-abal hingga Atap Ambruk, Kini 20 Ribu Tiket Habis
Menurut Anggara, janji pembayaran uang Rp 90,7 miliar di tahun ke-3 berpotensi memberatkan pejabat gubernur yang akan menggantikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan per Oktober 2022 mendatang.
"Ada rekam jejak digitalnya PT Jakpro pernah menyatakan commitment fee untuk 3 tahun adalah Rp 560 miliar sekarang faktanya harus bayar Rp 90,7 miliar lagi," ujar Anggara Wicitra, Senin (20/6/2022).
Apa itu Commitment Fee?
Dilansir TribunnewsSultra.com dari laman bpk.go.id, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), biaya komitmen (Commitment Fee) adalah biaya yang akan dibebankan kepada debitur sehubungan dengan kesanggupan kreditur untuk meminjamkan sejumlah uang dengan suku bunga dan dalam waktu yang disepakati.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)