Lebar Jalan ke Makam Pendiri NU Hanya 1 Meter, KSAD Dudung Pinjamkan Lahan TNI AD untuk Akses Ziarah
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman pinjamkan sebagian lahan milik rumah dinas prajurit TNI AD untuk akses bagi peziarah ke makam pendiri NU.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman meminjamkan sebagian lahan TNI AD untuk akses berziarah ke makam Ulama Besar di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).
Lahan yang dipinjamkan itu merupakan bagian dari aset kompleks rumah dinas prajurit TNI AD setempat.
Pasalnya, akses peziarah untuk menuju makam sangatlah sempit dengan lebar jalan hanya 1 meter.
"Masukan dari bapak bupati seyogyanya bahwa tempat ini memang banyak para peziarah-peziarah yang sering datang ke makam para leluhur-leluhur di sini." ujar Jenderal TNI Dudung seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari video di kanal YouTube KOMPASTV yang tayang pada Senin (20/6/2022).
Baca juga: Fakta Wartawan TV Meninggal dalam Kecelakaan Mobil Rombongan KSAD Dudung: Pendarahan Kepala
"Aksesnya untuk masuk ke makam itu sangat kecil hanya lebarnya 1 meter, sehingga mohon kepada saya untuk dilebarkan," lanjutnya.
Hal ini disampaikan Jenderal TNI Dudung ketika berziarah ke makam ulama besar salah satu guru Kyai Haji Hasyim Asy'ari pendiri NU pada Minggu (19/6/2022) kemarin.

"Nanti di sini akan menjadi objek untuk para peziarah-peziarah sehingga leluasa pada saat ziarah," jelas Jenderal TNI Dudung.
Menurut Jenderal TNI Dudung, dengan memberikan sebagian tanah aset milik TNI AD ini kepada Pemkab Sidoarjo dengan sistem pinjam-pakai ini dapat memudahkan akses bagi para peziarah.
Baca juga: Detik-detik Perwira TNI dan Kontributor TV Meninggal Kecelakaan Saat Kunjungan Kasad Jenderal Dudung
Khususnya terhadap warga NU agar dapat mengingat dan mengenang salah satu tokoh agama yang sudah melahirkan ulama besar di Indonesia.
"Tentunya ini nanti sifatnya pinjam-pakai. Artinya bahwa ini aset-aset TNI Angkatan Darat, ya aset negara, ya sama-sama juga kita sama-sama pemerintah, artinya ini bisa dimanfaatkan untuk para peziarah dan bapak bupati juga bisa membangun untuk kepentingan kemaslahatan umat," ungkap Jenderal TNI Dudung.
"Sehingga masyarakat khususnya warga NU ini leluasa untuk bisa berziarah di sini," sambungnya.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)