MotoGP
Fabio Quartararo Beberkan Kerugian di MotoGP Jerman 2022, Melepas Kesempatan Menaklukan Sang Raja
Sebagai pembalap yang difavoritkan juara, Fabio Quartararo malah kugang bergairah menyambut MotoGP Jerman 2022.
Quartararo kemudian nostalgia pada tahun 2019 ketika menjadi rookie di MotoGP.
Kendati sebagai pembalap debutan, sosok berjuluk El Diablo itu mampu mencuri perhatian lantaran tampil kompetitif.
Tujuh podium didapat Quartararo tanpa pernah meraih kemenangan yang menjadikannya sebagai rookie terbaik.
Dalam tujuh podium tersebut, mimpi Quartararo menjadi pemenang telah dihancurkan oleh Marquez, terutama terjadi di Buriram dan Misano.
"Tahun 2019 adalah musim yang saya nikmati. Saya terlibat duel dua kali dengan Marc di Misano dan Thailand," tutur Quartararo.
"Saya saat itu berjuang untuk meraih kemenangan kendati sebagai rookie di MotoGP. Ini brutal."
"Saya baru saja tiba di MotoGP dan sudah bersaing dalam lomba melawan juara dunia delapan kali.
"Ini lebih berarti daripada sebuah gelar, tahun itu semua orang melihat Fabio Quartararo membuat MotoGP tidak masuk akal."
"Itu alasan kenapa sangat penting tahun 2019 bagi saya," tambahnya.
Baca juga: RUMOR Terhangat Bursa Transfer Liga Inggris: Tawaran Baru Man City- Update Man United, Liverpool
Selain berbicara mengenai Marquez, Quartararo juga memberikan tanggapan atas penampilan ciamik pembalap Aprilia, Aleix Espargaro.
Quartararo dan Aleix Espargaro kini terlibat persaingan ketat di papan atas klasemen MotoGP 2022.
Quartararo yang berdiri di puncak mempunyai selisih 22 poin dari Aleix Espargaro ditempat kedua.
"Di Qatar ketika dia finis keempat, saya melihat dia berkendara secara berbeda, karena bagaimana caranya menyalip," ujar Quartararo.
"Saat itu saya berpikir 'Apa yang terjadi?' Lalu di Argentina, motornya mempunyai banyak grip yang tidak pernah saya lihat sepanjang hidup serta dia juga mampu memanfaatkan keuntungan tersebut."
"Kini dia mempunyai lima podium dalam enam balapan," imbuhnya.