Berita Sulawesi
Kisah Pilu Siswa MTs Meregang Nyawa Dianiaya 9 Temannya Saat Mau Salat di Sekolah Kotamobagu
Berikut kisah pilu Bintang (13), seorang siswa MTs, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sultra), yang diduga meregang nyawa dianiaya 9 teman sekolahnya.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Aqsa
“Karena dari hari Senin sampai hari Sabtu tidak ada laporan, terjadi bullying dan kekerasan,” ujar Kepala MTs perempuan tersebut.
“Kami mengakui, sebagai guru pendidik, staff dan pengamanan di sekolah ini, kami lalai tidak mengontrol,” katanya menambahkan.
Dan tentu lanjut dia, ini akan menjadi pelajaran buat kita semua seketat apapun tetap akan ada kecolongan juga.
“Saya selaku Kepala MTs akan bertangung jawab sepenuhnya. Kasus ini sudah ditangani oleh Aparat Penegak Hukum (APH) Polres Kotamobagu,” jelasnya.
“Pada hari minggu kemarin, anak-anak yang terlibat yang sudah dilaporkan dari keluarga korban, saat ini sudah dimintai keterangan,” ujanya menambahkan.
Menurut sang kepsek, dirinya akan memohon petunjuk kepada DP3A Kotamobagu agar memberikan arahan jika nantinya ada penetapan tersangka dan merupakan dari siswa dari MTs tersebut.
MTs tempat korban bersekolah saat ini memiliki 41 guru, 20 honorer, 21 PNS.
Mereka membina sekitar 723 siswa MTs.
Salah satunya Bintang yang berpulang diduga akibat penganiayaan yang dilakukan sejumlah rekannya.
Kisah Viral Medsos
Baca juga: Versi Lain Video Viral Cleaning Service Bersihkan Sepatu Gadis di Mal Diungkap Sang Ibu Kakak Adik
Kisah pilu BT, siswa MTs di Kotamabagu yang diduga meregang nyawa setelah menjadi korban bullying dan penganiayaan rekan sekolahnya sebelumnya viral di media sosial (medsos).
Sejumlah postingan viral medsos menceritakan jika korban dibullying saat hendak mengambil wudu untuk menunaikan salat di musala sekolah.
“Ksiang mo pigi sholat di mushola baru mo b ambe aer wudhu kong dorang 9 orang malendong dorang tutup dpe mata kong kuat pukul.
Ksiang anak SMP kls 1 kong pe kurang ajar samua (Kasihan, mau pergi Salat di Musala, baru mau ambil air wudu, tapi mereka 9 orang keroyok mereka tutup matanya dan kemudian dipukul.
Kasihan anak SMP kelas 1 tapi semua kurang ajar),” tulis akun @melinnpaputungan seperti yang dibagikan oleh Anggota DPR RI Hillary Brigitta Lasut.