OPINI

OPINI: Rekrutmen Bersama BUMN, Realistis atau Asal-asalan?

BUMN baru saja membuka seleksi bersama untuk mencari bibit-bibit muda berkompeten yang berminat bekerja di BUMN.

Istimewa
Juli Mulkian 

Oleh: Juli Mulkian

(Networking Narasi Toleransi Indonesia, Dewan Redaksi Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Katharsis Universitas Halu Oleo)

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - BUMN baru saja membuka seleksi bersama untuk mencari bibit-bibit muda berkompeten yang berminat bekerja di BUMN dan kini seleksinya sudah sampai pada tahap pengumuman Tes Kompetensi Dasar (TKD).

TKD dan Core Values BUMN yang dilaksanakan selama enam hari berturut-turut, mulai dari tanggal 19 sampai 24 Mei, kini telah diumumkan pada hari Kamis (9/6/2022) pukul 21.00 WIB.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kementerian BUMN melalui akun resmi Instagramnya “Selamat kepada seluruh peserta rekrutmen bersama BUMN 2023 yang dinyatakan lulus seleksi TKD dan Core Value BUMN!, pengumuman kelulusan dapat peserta cek pada situs resmi Rekrutmen bersama BUMN pada pukul 21.00 WIB”.

Setelah seleksi TKD, para peserta yang dinyatakan lulus akan mengikuti Tes Kompetensi Bidang (TKB), Wawancara, Pemeriksaan Kesehatan, hingga pada akhirnya pengumuman final untuk menjadi pegawai BUMN.

Tetapi untuk sampai pada tahap akhir tersebut banyak orang yang bertanya-tanya. Apakah seleksi BUMN ini Realitis atau Asal-Asalan?

Pertanyaan ini mungkin menghampiri sebagian peserta yang tidak lulus seleksi tetapi merasa punya kemampuan lebih. Hal tersebut dilandasi oleh nilai tes yang tidak dimunculkan.

Lalu apakah tujuan Ujian (Tes) TKD dan Core Value BUMN kalau nilainya tidak dimunculkan?

Melansir dari laman suara.com Tes Kemampuan Dasar (TKD) digunakan untuk menguji pemahaman para peserta terhadap kosakata bahasa Indonesia dan juga menguji wawasan terhadap ilmu matematika dasar.

Sementara tes Core Value BUMN melansir dari Kompas.com bertujuan untuk mengukur nilai dasar yang harus dipegang para pegawai BUMN yang nilai tersebut tertuang dalam AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).

Banyak peserta yang merasa kemampuan dibidang akademik waktu mengikuti tes tersebut sangat baik, tapi nilainya tidak keluar.

Ya, kalau berkaca pada yang namanya ujian seharusnya nilainya keluar.

Mari kita lirik satu-persatu Kata Tes (Ujian), menurut Wikipedia adalah cara terbatas untuk mengukur kemampuan seseorang, pelaksanaan ujian dimaksudkan untuk mengukur pengetahuan seseorang atau peserta didik dan ujian juga dijadikan sebagai alat evaluasi untuk menilai berapa jauh pengetahuan sudah dikuasai dan ketrampilan yang sudah diperoleh. .

Ada kata MENILAI yang menurut KBBI adalah memberi angka (biji).

Lalu kenapa rekrutmen bersama BUMN tidak memberi angka pada peserta tes. Apakah rekrutmen ini Realistis atau Asal-Asalan?

Rekrutmen Realistis atau Rekrutmen Asal-Asalan

Kata realistis menurut KBBI adalah nyata. Jadi rekrutmen realistis adalah salah satu jenis rekrutmen yang seharusnya bisa memberi nilai tes nyata kepada para peserta atau dengan kata lain nilai akhirnya muncul, tertulis, dan bisa dipertanggungjawabkan.

Sedangkan kata asal-asalan menurut KBBI adalah sembarang atau seenaknya, jadi rekrutmen asal-asalan adalah jenis rekrutmen yang sembarangan. Mungkin salah satu jenisnya adalah tidak transparan.

Dari pemaparan tersebut kita bisa menyimpulkan sendiri bagaimana harus sebuah pola rekrutmen yang baik.

Silakan menyimpulkan sendiri.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved