Presiden Jokowi ke Wakatobi
Bahkan Kaki Presiden Jokowi yang Berpijak di Wakatobi Sulawesi Tenggara Bisa Catatkan Sejarah
Joko Widodo (Jokowi) mencatat sejarah, menjadi Presiden Indonesia pertama yang memijakan kaki di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Joko Widodo (Jokowi) mencatat sejarah, menjadi Presiden Indonesia pertama yang memijakan kaki di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ia memijakan kaki di Negeri Pandai Besi itu pada Kamis (9/6/2022) pagi Wita, dalam pertemuan puncak Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA Summit) 2022.
Wakatobi memang daerah kecil di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Akan tetapi, namanya sudah bergema bahkan sebelum terbentunya NKRI.
Daerah yang terdiri dari 4 pulau induk ini (Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko), dikenal dengan "Kepulauan Tugang Besi".
Baca juga: Detik-detik Jokowi dan Ibu Iriana ke Kampung Mola Bajo Wakatobi, Warga: Terima Kasih Pak Presiden
Melansir Kompas.id, Penjelajah Belanda konon menyebut Wakatobi dengan ”Toekang Besi Eilanden” alias ”Pulau Tukang Besi” setelah berkunjung ke Binongko pada abad ke-17.
Kerajinan besi dari Wakatobi sangat terkenal, gaungnya pernah melampauhi keindahan bawah laut yang kini populer.
Hanya saja, belum ada satupun Presiden Indonesia (kecuali Jokowi) yang menginjakan kaki di Wakatobi, sejak NKRI terbentuk.
Wakatobi dulunya merupakan wilayah kekuasaan Kesultanan Buton, juga wilayah hukum Kabupaten Buton sebelum mekar sebagai daerah otonomi baru.
Wilayah ini mekar pada 18 Desember 2003, berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Bombana, Kabupaten Wakatobi, dan Kabupaten Kolaka Utara.

Beberapa tahun setelah mekar sebagai daerah otonomi, pariwisata di Kabupaten Waktobi langsung melejit.
Daerah ini diperkenalkan dengan "Surga di Bawah Laut".
Hal itu merujuk pada keindahan gugus terumbu karang yang di dasar lautannya, utamanya di Pulau Kaledupa dan Tomia.
Potensi wisata Kabupaten Wakatobi jelas magnet.
Pemerintah Indonesia yang menyedari hal itu memasukannya sebagai satu dari sekian daerah prioritas pengembangan pariwisata nasional.