Abdul Qadir Pimpinan Khilafatul Muslimin Dijerat Pasal Berlapis, Polisi Singgung Tersangka Lain
Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja resmi jadi tersangka atas kasus dugaan menyebarkan paham yang bertengan dengan Pancasila.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
"Keterlibatannya apa? Beliau (Abdul Qadir Hasan Baraja) enggak ikut konvoi kan ada di sini," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Khilafatul Muslimin mendapatkan kecaman dari berbagai pihak seperti Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Sebab ideologi khilafah yang diusung oleh Khilafatul Muslimin dinilai tak sesuai dengan Pancasila sebagai pemersatu NKRI.
Selain itu, sang pendiri yakni Abdul Qadir Baraja juga pernah dipenjara sebanyak 3 kali.
Baca juga: MUI soal Kedubes Inggris di Jakarta Kibarkan Bendera LGBT: Lecehkan Nilai Moral dan Agama
Sosok Abdul Qadir Hasan Baraja
Dilansir TribunnewsSultra.com dari Wikipedia, Abdul Qadir Baraja lahir di Taliwang, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 10 Agustus 1944.
Pemimpin Khilafatul Muslimin itu mengawali pendidikannya di Gontor, Jatim, lalu memilih tinggal di Lampung.
Abdul Qadir Baraja dikenal dengan dukungannya terhadap pergerakan separatis NII/DI pada masa mudanya.
Menurut BNPT menyebut Abdul Qadir Baraja pernah bergabung dengan NII yang ingin mendirikan negara agama dan mempunyai visi seperti HTI.
Baca juga: Divisi Humas Polri Sambangi Ponpes Al Ikhlas Lambuya, Sosialisasi Cegah Paham Radikal dan Terorisme
Ia diketahui pernah menjadi tangan kanan Abu Bakar Baasyir di Pondok Pesantren Ngruki.
Abdul Qadir Baraja pernah dipenjara dua kali terkait kasus terorisme alias residivis terorisme.
Kasus pertamnya yakni pada tahun 1979 terkait Teror Warman.
Sedangkan kasus hukum keduanya pada tahun 1985 terkait aksi pengeboman di Jawa Timur dan Candi Borobudur, Magelang, Jateng.
Tak berhenti di situ, Abdul Qadir Baraja juga ditahan oleh Polda Lampun atas kasus pelanggaran protokol kesehatan pada tahun 2021 lalu.
Abdul Qadir Baraja diketahui mendirikian Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki bersama Abu Bakar Baasyir dan Abdullah Sungkar.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)