Berita Kendari
Tontowi Ahmad Sebut Kendari Punya Bibit Unggul Atlet Bulu Tangkis, Minta Dukungan Pemerintah Daerah
Salah seorang atlet bulu tangkis Indonesia, Tontowi Ahmad melihat ada potensi atlet muda di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Salah seorang atlet bulu tangkis Indonesia, Tontowi Ahmad melihat ada potensi atlet muda di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri pembukaan Festival Bulu Tangkis Kendari 2022, di GOR Apriyani Rahayu, Jalan Sao-Sao Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari pada Rabu (1/6/2022).
Owi sapaan akrab Tontowi Ahmad tentu sangat menyambut dan senang melihat banyak bibit-bibit unggul atlet bulu tangkis di Kota Kendari.
Pasalnya, Festival Bulu Tangkis Kendari 2022 ini diikuti sekiranya 120 siswa Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kota Kendari.
Di mana para siswa peserta lomba ini juga tergabung dalam klub-klub bulu tangkis yang ada di Kota Kendari, Sultra.
Baca juga: Kemeriahan Festival Bulu Tangkis Kendari 2022, Tontowi Ahmad Duet Wali Kota Lawan Kapolresta
"Saya ke sini bersyukur, saya berterima kasih juga karena dipanggil ke sini. Jadi bisa melihat bibit-bibit unggul di Kendari ini ternyata juga banyak," kata Tontowi Ahmad.
Untuk itu, atlet kelahiran Banyumas, Jawa Tengah pada 1987 ini mengaku tidak khawatir akan regenerasi pebulu tangkis di Indonesia.
Menurutnya, dengan banyaknya bibit unggul ini, maka atlet bulu tangkis tidak akan terputus, ditambah dengan pembinaan melalui pelatihan dan event bisa mendukung para atlet muda ini.
"Karena saya melihat adik-adik di sini mainnya bagus, di sini penyelenggaranya juga bagus mudah-mudahan acara ini bisa sukses terselenggara. Jadi saya tidak perlu khawatir," bebernya.
Ia bahkan mengaku kaget saat melihat antusias anak-anak bermain bulu tangkis dan antusias atas kedatangannya dalam event tersebut.
Baca juga: Tontowi Ahmad Hadiri Festival Bulu Tangkis Kendari 2022, Diikuti Siswa SD dan SMP, Jaring Atlet Muda
"Saya sempat kaget juga, karena saya kira jarang ada yang tahu saya, ternyata banyak yang tahu, mainnya mereka bagus," ucap Owi.
Kata Tontowi Ahmad, dengan penyelenggaraan kejuaraan seperti ini tentu sangat baik untuk rutin dilakukan.
Harapannya, pertandingan bulu tangkis seperti ini sering diadakan agar anak-anak memiliki tujuan atau target yang ingin dicapai dari latihan-latihan yang telah mereka lakukan.
"Karena atlet-atlet saja latihan ada targetnya. Nah, dengan ada target ini adik-adik jadi semangat untuk ngejar kejuaraan," jelasnya.
"Misalnya besok ada kejuaraan lagi, jadi semangat latihannya untuk mengejar pertandingan berikutnya," tambahnya.

Ia menambahkan untuk mengembangkan potensi bibit unggul ini diperlukan dukungan dari Pemerintah Daerah Kota Kendari.
"Seharusnya ada kerja sama mendorong olahraga bulu tangkis di Kendari, agar tercipta bibit-bibit seperti Apriyani. Karena Apriyani sendiri saja dari Kendari bisa, kenapa yang lain nggak bisa?" ujarnya.
Tentang Tontowi Ahmad
Untuk diketahui, Tontowi Ahmad meraih berbagai prestasi di bidang bulu tangkis sebagai atlet Indonesia.
Owi memulai kariernya di PB Djarum Kudus pada tahun 2005.
Ia mulai mencatatkan gelar juara tingkat profesional pada 2007 dengan menjuarai Thailand International, Indonesia International, dan Vietnam Open saat masih berpasangan dengan Yulianti.
Kemudian Owi sempat menjuarai Vietnam Open 2008 berpasangan dengan Shendy, setelah mengalahkan pasangan asal Singapura Riky Widianto/Vanessa Neo Yu Yan.
Pada 2009, Tontowi Ahmad mengamankan satu gelar juara Turnamen BWF International di Vietnam saat berpasangan dengan Richi.
Saat dipasangkan dengan Liliyana Natsir atau Butet pada satu dasawarsa silam hingga 2019, Owi/Butet meraih medali emas SEA Games 2011.
kemudian, tahun yang sama, mereka juga menorehkan medali perunggu pada ajang Kejuaraan Dunia BWF.
Mereka mengantongi dua medali emas Kejuaraan Dunia BWF, yaitu pada 2013 di Guangzhou, China dan 2017 Glasgow, Skotlandia.
Selain itu, Owi juga sempat menjadi sorotan saat berhasil menyabet medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Owi juga mencatatkan "hat-trick" gelar All England Open, yaitu pada 2012-2014. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)