Berita Kendari

CJH 2022 Hanya Singgah dan Bakal Dilepas Gubernur Sultra, Tidak Menginap di Asrama Haji Kendari

Calon Jemaah Haji (CJH) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) 2022 tidak menginap di Asrama Haji Kendari sebelum keberangkatan.

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kendari, H Sunardin 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Calon Jemaah Haji (CJH) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) 2022 tidak menginap di Asrama Haji Kendari sebelum keberangkatan.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kendari, H Sunardin mengatakan CJH ini hanya singgah dan berkumpul di Asrama Haji Kendari.

Asrama Haji Kendari beralamat di Jalan Wulele, Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kata dia, mereka hanya singgah untuk pelepasan yang dilakukan oleh Gubernur Sultra Ali Mazi sebelum keberangkatan, diperkirakan akan berlangsung pada 21 Juni 2022 mendatang.

Namun, pihaknya belum mengetahui pasti jadwal pelaksanaanya.

Baca juga: Calon Jemaah Haji Kendari Siap Berangkat Usai Dua Kali Vaksinasi, Tak Temasuk Vaksin Influenza

Hingga saat ini, pihaknya menunggu informasi dari Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sultra dan Gubernur Sultra terkait jadwal pelepasan tersebut.

"Memang tidak masuk di asrama di sini, mereka hanya singgah transit untuk proses pemberangkatan, tidak ada bermalam," ujarnya, Selasa (31/5/2022).

"Mereka bakal dilepas oleh bapak Gubernur Sultra, kemudian ke bandara menuju embarkasi Makassar, diperkirakan tanggal 21 Juni," kata H Sunardin.

Untuk itu, persiapan terus dilakukan seperti manasik haji sebagai pembekalan yang wajib bagi CJH sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Kata dia, manasik haji bagi CJH Sultra akan berakhir pada 2 Juni mendatang.

Baca juga: Sebanyak 294 Calon Jemaah Haji Asal Kota Kendari Ikuti Pembekalan Manasik Haji 2022

Di mana pembekalan sudah dilakukan sejak 26 Mei lalu, kemudian dilanjutkan dengan praktik haji tingkat kecamatan sejak Senin, 30 Mei 2022 dan Selasa, 31 Mei 2022.

Kata dia, praktik haji ini akan dilanjutkan pada Rabu (1/6/2022) untuk tingkat kabupaten kota yang akan berlangsung satu hari penuh.

"Sekarang kami sudah masuk dalam tahap terakhir yaitu manasik kloter. InsyaAllah tanggal 2 kita akan melaksanakan pembekalan regu dan rombongan sebagai akhir dari semua bimbingan manasik," ujarnya.

Selain itu, kegiatan besok bakal dilanjutkan dengan manasik kloter, di mana pihaknya akan menyusun manifes penerbangan berdasarkan tempat duduk masing-masing CJH.

"Jadi besok ini akan kami susun seperti sudah di dalam pesawat, jemaah akan duduk berdasarkan manifesnya, berdasarkan regu dan rombongannya," jelasnya.

Baca juga: 917 Calon Jemaah Haji Reguler di Sulawesi Tenggara Siap Diberangkatkan pada Juni 2022

Selain peragaan manifes penerbangan, pihaknya juga akan membagikan koper ke jemaah sebagai bagian dari proses persiapan untuk keberangkatan.

Ia menjelaskan persiapan lainnya juga sudah dilakukan seperti pemeriksaan kesehatan. Kata dia, 294 CJH Kota Kendari dipastikan dalam kondisi baik dan sehat hingga hari ini.

Karena sudah melewati semua tahap pemeriksaan kesehatan termasuk sudah melaksanakan vaksinasi meningitis dan Covid-19.

"Alhamdulillah 294 jemaah dalam kondisi sehat," ujarnya.

Hanya saja hingga saat ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait pemeriksaan PCR bagi CJH, yang diketahui PCR ini menjadi syarat wajib penerbangan.

Baca juga: 294 Calon Jemaah Haji Kota Kendari Siap Diberangkatkan, Berikut Rencana Perjalanan Haji 2022

"PCR ini adalah hal yang baru, belum pernah terjadi, karena embarkasi tidak akan menerima kita masuk sebelum di PCR," katanya.

"Makanya direncanakan tanggal 20 sudah PCR dan mudah-mudahan semua bisa berjalan dengan baik," ujarnya.

Ia berharap CJH mendapat keringanan dari Pemerintah Kota Kendari dalam hal ini membiayai pemeriksaan PCR CJH Kota Kendari.

"Ini akan kami bicarakan nanti dalam rapat sebentar, apakah PCR dibiayai oleh jemaah atau pemerintah," jelasnya.

"Mudah-mudahan kita berharap pemerintah mau membiayai, karena kasihan jemaah ini sudah terlalu banyak," tuturnya.

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved