Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-93: Serangan di Kharkiv hingga Kyiv Akui Pasukan Putin Unggul
Serangan baru di Kharkiv membunuh sembilan warga sipil saat pejabat Ukraina mengakui bahwa Rusia 'lebih unggul' dalam pertempuran di timur negara itu.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Jumat (27/5/2022) terhitung telah berlangsung 93 hari lamanya.
Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan serangan bersakala penuh ke Ukraina yang disebutnya 'operasi militer khusus' ini sejak Kamis (24/2/2022).
Adapun invasi Rusia tersebut bertujuan untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Konflik bersenjata di antara dua negara Eropa bertetangga itu hingga kini masih berlangsung panas dan belum nampak akan berakhir.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-92: Zelenskyy Tolak Beri Putin Wilayah sebagai Imbalan Damai
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-93 perang Rusia dengan Ukraina:
- Kharkiv telah terkena serangan baru di tengah kekhawatiran kota itu atas invasi Rusia.
Sedikitnya 9 warga sipil termasuk seorang anak tewas, dan 19 terluka, kata pihak berwenang.
“Hari ini, penjajah menembaki Kharkiv lagi. Saat ini, daftar korban tewas termasuk sembilan orang. 19 terluka. Semua warga sipil,” ungkap Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Warga lantas diminta untuk pergi ke atau tetap di tempat penampungan.
Baca juga: Gawat, Invasi Ukraina oleh Rusia Disebut Bisa Awali Perang Dunia Ketiga dan Peradaban akan Berakhir
- Para pejabat di Ukraina telah mengakui bahwa Rusia memiliki “keunggulan” dalam pertempuran di timur negara itu.
Gubernur Luhansk Serhiy Haidai, mengatakan hanya 5 persen dari wilayah yang sekarang tetap berada di tangan Ukraina dan pasukan Ukraina mundur di beberapa daerah.
“Tentara Rusia telah mengerahkan semua kekuatannya untuk merebut wilayah Luhansk,” sebut Haidai.
“Pertempuran yang sangat sengit sedang terjadi di pinggiran Sievierodonetsk. Mereka hanya menghancurkan kota, mereka menembakinya setiap hari, menembak tanpa jeda.” imbuhnya.
Baca juga: Perang Tak Kunjung Selesai, Rusia Kini Waspadai Ancaman Nuklir dari Ukraina, Sebut AS Terlibat
- Kremlin telah menolak klaim bahwa Rusia telah memblokir ekspor biji-bijian dari Ukraina, menyalahkan barat untuk menciptakan situasi seperti itu dengan menjatuhkan sanksi pada Rusia.
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss menuduh Putin “mempersenjatai” kelaparan melalui blokade Rusia terhadap ekspor gandum Ukraina.