Rentetan Aksi Penembakan di Amerika Serikat, Total Korban Tewas Capai 80 Orang dalam Kurun 5 Tahun

Aksi penembakan di SD Robb, Texas, AS, Selasa (24/5/2022) bukan kejadian yang pertama, ini rentetan kejadian penyerangan massal serupa di Texas.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
via SKYNews
Sedikitnya 19 anak tewas dan seorang guru tewas akibat penyerangan tragis di SD Robb di Uvalde, Texas, AS pada Selasa (24/5/2022) siang waktu setempat. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi penembakan yang menargetkan sebuah sekolah dasar (SD) di Texas, Amerika Serikat pada Selasa (24/5/2022) kemarin bukanlah yang pertama kali terjadi di negara bagian tersebut.

Aksi penyerangan hingga mengakibatkan puluhan nyawa melayang serupa rupanya pernah terjadi sebelumnya di negara bagian terbesar AS itu.

Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, dalam kurun waktu 5 tahun, total korban jiwa akibat aksi penembakan di Texas mencapai 80 orang.

Beberapa penembakan massal paling mematikan di AS telah terjadi di Texas dalam beberapa tahun terakhir, antara lain:

Baca juga: Pria Penembak SD Texas yang Tewaskan 19 Murid Ternyata Masih Remaja, Senjata dari Kado Ulang Tahun

- Penembakan gereja di Sutherland Springs, Texas pada 5 November 2017, yang merenggut 26 korban.

- Penembakan di Sekolah Menangah Atas (SMA) Santa Fe, di Santa Fe Texas, pada 18 Mei 2018 yang menewaskan 10 orang.

- Penembakan di pusat perbelanjaan Walmart di El Paso, Texas, AS pada 3 Agustus 2019, yang menewaskan 23 orang.

- Terbaru, sedikitnya 19 anak tewas dan seorang guru akibat penyerangan tragis di SD Robb di Uvalde, Texas, AS pada Selasa (24/5/2022) siang waktu setempat.

Baca juga: 18 Siswa SD di Texas dan 3 Orang Dewasa Tewas Ditembak, Biden Perintahkan Bendera Setengah Tiang

Adapun total korban tewas dalam penembakan SD Robb di Texas ini berjumlah 21 jiwa, yang terdiri dari 19 murid SD dan 2 orang dewasa.

Presiden AS Joe Biden pun menanggapi kejadian penembakan SD Robb di Texas tersebut dengan memerintahkan agar semua bendera di gedung federal dikibarkan setengah tiang.

"Saya berharap ketika saya menjadi presiden saya tidak perlu melakukan ini lagi," ujar Biden, Rabu (25/5/2022) seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari SKYNews.

"Kehilangan seorang anak seperti separuh jiwamu direnggut," imbuhnya.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-91: Putin Disebut Orang Gila hingga Temuan 200 Mayat di Mariupol

Biden mengatakan dia "muak dan lelah" dengan kekerasan senjata di AS dan perubahan perlu dilakukan.

"Kita harus bertindak dan jangan bilang, kita tidak bisa berdampak pada pembantaian ini," lanjut Biden.

Sebelumnya dilaporkan bahwa pria bersenjata yang melakukan aksi penembakan di SD Robb Texas itu bernama Salvador Ramos (18).

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved