Saat Biden Sebut Perang Rusia Vs Ukraina Picu Krisis Global: Hukum Internasional dan HAM Dilanggar

Presiden AS Joe Biden menyebutkan bahwa invasi pasukan militer Rusia di Ukraina telah menimbulkan krisis global pada Selasa (24/5/2022).

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Kolase Sputnik Pool/Alexei Nikolsky via AP | Reuters via RadioFreeEuropeRadioLiberty
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) sebut Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) sebagai 'Penjahat Perang' karena melancarkan invasi berskala besar di Ukraina. 

"Kami akan mencapai terobosan dalam beberapa hari," kata Wakil Kanselir Jerman sekaligus Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck kepada penyiar ZDF.

Baca juga: Setelah Rebut Mariupol, Rusia Serang Sievierodonetsk, Ukraina: Mereka Gagal Lalu Mundur

Sedanngkan, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa Kremlin akan fokus pada pengembangan hubungan dengan Cina karena hubungan ekonomi dengan AS dan Eropa terputus.

"Jika mereka (Barat) ingin menawarkan sesuatu dalam hal melanjutkan hubungan, maka kami akan mempertimbangkan secara serius apakah kami akan membutuhkannya atau tidak," ungkap Lavrov dalam sebuah pidato, menurut transkrip di situs web kementerian luar negeri.

"Sekarang Barat telah mengambil 'posisi diktator', hubungan ekonomi kita dengan China akan tumbuh lebih cepat." imbuhnya.

Baca juga: Rusia Datangkan Puluhan Teknisi Bom Suriah, Apa yang akan Terjadi pada Ukraina?

Pertukaran Tahanan Perang

Adapun invasi Rusia yang telah berlangsung selama tiga bulan ini merupakan serangan terbesar terhadap negara Eropa sejak 1945.

Invasi ini juga telah menyebabkan lebih dari 6,5 juta orang melarikan diri dari Ukraina ke luar negeri, mengubah seluruh kota menjadi puing-puing, dan mendorong pengenaan sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia.

Zelenskyy meminta sekutu Ukraina untuk menekan Moskow ke dalam pertukaran tahanan perang pada Senin (23/5/2022).

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-89: Kyiv Tolak Gencatan Senjata dan Ahli Bom Suriah Bantu Putin

"Pertukaran orang ini adalah masalah kemanusiaan hari ini dan keputusan yang sangat politis yang bergantung pada dukungan banyak negara," beber Zelenskiy dalam tautan video tanya jawab dengan penonton di Forum Ekonomi Dunia di Davos.

"Kami tidak membutuhkan prajurit Rusia, kami hanya membutuhkan tentara kami," tambahnya.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved