Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-85: Zelenskyy Sebut Invasi Pasukan Putin Gagal karena Hal Ini

Zelenskyy menyebut penggunaan senjata laser Rusia menunjukkan invasi telah gagal hingga Bank Dunia menyetujui rencana bantuan senilai 30 miliar dolar.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
REUTERS/Alexander Ermochenko
Orang-orang berjalan di dekat tank yang hancur dan bangunan yang rusak akibat konflik bersenjata Ukraina-Rusia di Kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 22 April 2022. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang yang terjadi antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina terhitung hingga Kamis (19/5/2022) telah berlangsung selama 85 hari.

Konflik bersenjata antara kedua negara bertetangga di Eropa yang dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu itu tak kunjung berakhir.

Invasi di Ukraina ini diperintahkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin yang ingin melakukan demiliterisasi dan de-nazifikasi negara tetangganya itu.

Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-85 perang Rusia dengan Ukraina:

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-84: Apa yang Terjadi Jika Pasukan Ukraina di Mariupol Menyerah pada Rusia?

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pidato malamnya mengatakan bahwa dugaan penggunaan sistem senjata laser oleh Rusia “menunjukkan kegagalan total invasi”.

Zelenskyy lantas menyebut hal itu sebagai kesalahan telah dibuat di tingkat tertinggi.

Lebih lanjut, Zelenskyy membandingkan penggunaan senjata laser dengan upaya propaganda Nazi Jerman yang mempromosikan "wunderwaffe" atau "senjata ajaib".

Rusia sendiri telah mengklaim menggunakan senjata laser generasi baru untuk membakar drone Ukraina.

Baca juga: Putin Sebut Eropa Lakukan Bunuh Diri Ekonomi karena Hentikan Pasokan Energi dari Rusia

- Zelenskyy telah menandatangani dekrit untuk memperpanjang darurat militer selama 90 hari dalam upaya memberikan waktu lebih lanjut guna mengusir pasukan invasi.

Diketahui bahwa keputusan tersebut harus disetujui oleh parlemen Ukraina.

- Bank Dunia akan menyediakan 30 miliar dolar untuk membantu membendung krisis ketahanan pangan yang terancam oleh perang Rusia di Ukraina.

Yang mana diketahui telah memotong sebagian besar ekspor biji-bijian dari Rusia maupun Ukraina.

Baca juga: Update Hari Ke-84 Invasi di Ukraina: Rudal Rusia Hujani Chernihiv hingga Proses Perundingan Damai

Totalnya akan mencakup 12 miliar dolar dalam proyek-proyek baru serta lebih dari 18 miliar dolar dana dari proyek-proyek terkait makanan dan nutrisi yang telah disetujui tetapi belum dicairkan, menurut Bank Dunia.

- Pasar keuangan telah mengalami kesulitan di tengah kekhawatiran bahwa perang di Ukraina, bersama dengan masalah inflasi dan pasokan, mendorong dunia menuju resesi.

Di Amerika Serikat, rata-rata Dow Jones ditutup turun 3,57 persen, sementara S&P500 yang lebih luas mengalami sesi terburuk sejak Juni 2020, jatuh 4,04 persen.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved