Rangkuman Hari Ke-84: Apa yang Terjadi Jika Pasukan Ukraina di Mariupol Menyerah pada Rusia?

Pasukan Ukraina di kota pelabuhan itu disebut akhirnya menyerahkan diri ke Rusia setelah berjuang berminggu-minggu.

Editor: Ifa Nabila
Reuters/Alexander Ermochenko
Pasukan pro-Rusia menembak dari sebuah tank selama pertempuran di dekat pabrik baja Azovstal di Mariupol, Ukraina selatan, yakni ketika Presiden Rusia Vladimir Putin menuntut para pejuang Ukraina di pabrik itu untuk menyerah. 

Apa yang terjadi di sebelah pejuang Azovstal yang dievakuasi tidak jelas. Ukraina menyerukan pertukaran tahanan, tetapi beberapa di Rusia menyarankan mereka harus diadili.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan para pejuang telah dibawa ke wilayah yang dikuasai Rusia. Sementara rincian perjanjian yang ditengahi antara kedua belah pihak, serta PBB dan Palang Merah, tidak diketahui.

Perang berlanjut

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan perang kini memasuki “fase yang berlarut-larut”.

Dengan pasukan Rusia sekarang mencari kendali penuh atas timur dan selatan Ukraina.

Tujuh warga sipil kembali dilaporkan tewas oleh serangan Rusia di wilayah Donetsk timur Ukraina, menurut gubernur regional Ukraina.

Delapan orang tewas dan 12 lainnya cedera dalam serangan udara Rusia di desa Desna di wilayah Chernihiv, Ukraina utara, kata dinas darurat regional.

Sementara itu, para pejabat Ukraina juga mengeklaim pasukannya telah membunuh beberapa perwira tinggi Rusia di kota selatan Melitopol yang diduduki Rusia.

Rusia memiliki “masalah sumber daya yang signifikan” dan tidak memiliki komando terpadu, yang terus menghambat operasi Rusia”, kata Kementerian Pertahanan Inggris.

Finlandia dan Swedia mendaftar NATO

Finlandia dan Swedia telah secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan aliansi militer NATO, kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.

Presiden AS Joe Biden akan menjamu para pemimpin Swedia dan Finlandia di Gedung Putih pada Kamis (19/5/2022), untuk membahas aplikasi NATO mereka, di tengah penolakan dari anggota NATO Turki.

Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO mungkin tidak akan membuat banyak perbedaan, karena kedua negara telah berpartisipasi dalam latihan militer aliansi di masa lalu, kata Menteri Luar Negeri Rusia Lavrov.

Sementara itu Menteri luar negeri Austria, Alexander Schallenberg, mengatakan kepada penyiar Jerman Deutschlandfunk bahwa negaranya akan tetap netral secara militer.

“Situasi bagi kami terlihat sedikit berbeda,” katanya ketika ditanya tentang Swedia dan Finlandia yang mendaftar untuk bergabung dengan NATO.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved