MotoGP
Quartararo soal Gelar Juara MotoGP 2022, Minder Sama Aleix Espargaro hingga Frustasi Gegara Hal Ini
Meskipun gagal naik podium di kandang sendiri, asa Fabio Quartararo untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2022, belum pupus.
TRIBUNNEWSSULRA.COM - Meskipun gagal naik podium di kandang sendiri, asa Fabio Quartararo untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2022, belum pupus.
Pembalap Monster Energy Yamaha itu tetap optimistis, meskipun sadar bahwa hal itu sulit terwujut.
Ia menegaskan, tak boleh melakukan kesalahan agar meraih gelar juara dunia.
Quartararo tampaknya sadar bahwa posisinya saat ini tak aman.
Pasalnya, ada Aleix Espargar (Aprilia Factory) dan Enea Bastianini (Gresini Racing) yang siap menyalip kapan pun.
Baca juga: Jadwal MotoGP Italia 2022: Balapan Digelar di Mogelo, Kandang Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia
Menilik klasemen MotoGP 2022, Quartararo memang berada di puncak dengan 102 poin dari tujuh balapan.
Namun selisih angka dengan Aleix Espargaro di posisi dan Enea Bastianini di posisi ketiga, berdekatan.
Aleix Espargaro mengoleksi 98 poin, atau selisih 4 poin dari Quartararo.
Sementata itu, Enea Bastianini mengoleksi 94 poin atau seleksi 8 angka dari Quartararo.
Selain data di papan klasemen, Fabio Quartararo juga tak mampu menampik faka yang tersaji saat balapan MotoGP Prancis 2022.

Faktanya bahwa Quartararo kesulitan menyalip Aleix Espargaro yang tak melakukan kesalahan, sedikit pun.
Lebih lanjut, Ia juga mengakui bahwa dirinya beruntung finis di posisi keempat karena Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Joan Mir (Suzuki Ecstar) mengalami crash.
Kegagalan di kandang sendiri telah membuat rider berjuluk El Diablo itu merasa frustasi.
Namun, ia enggan meratapi nasib dan berusaha untuk bangkit.
"Aleix cepat sepanjang balapan, dan saya tidak bisa menyalipnya," kata Fabio Quartararo dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
"Saya bisa menyalip karena terbantu kesalahan pembalap itu sendiri, serta ada crash di depan."
Baca juga: Klasemen Lengkap MotoGP Prancis 2022, Quartararo Masih Memimpin, Marquez Makin Tenggelam
"Kami kuat di T3 dan T9 tapi di trek lurus kami kehilangan banyak posisi. Jika melakukan kesalaan di awal dengan motor ini (Yamaha, red), maka balapan sudah berakhir bagi saya," katanya.
Fabio Quartararo merasa kesal karena memiliki kecepatan namun tak mampu melakukan overtake untuk menembus barisan depan.
"Saya punya kecepatan tapi tak bisa menyalip, itu membuat frustrasi," ucap Quartararo.
"Kalau sudah kehilangan akselerasi 5-8 meter, sudah tidak bisa cukup dekat ke tikungan berikutnya untuk mendapatkan posisi," tukasnya.
Melihat para peraih podium di depannya memiliki catatan waktu yang berselisih cukup jauh dengannya, Quartararo kecewa.
"Sampai sejauh ini, saya bukan favorit," kata Fabio Quartararo.
"Sekarang yang saya harus lakukan adalah tidak melakukan kesalahan." imbuhnya. (*)
Sumber: BolaSport.com