Berita Kendari

Berikut Harga Daging Sapi dan Ayam Potong di Pasar Tradisional Kota Kendari

harga daging sapi dan ayam potong di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Adapun harga penjualan masih tinggi

(Amelda Devi Indriyani/TribunnewsSultra.com)
Penjual daging sapi dan ayam potong di Pasar Basah Mandonga, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut harga daging sapi dan ayam potong di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.

Pantauan TribunbewsSultra.com, Senin (16/5/2022) harga daging sapi masih tinggi, seperti di Pasar Basah Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penjual daging sapi, Daeng Babo mengatakan harga daging sapi ini masih tinggi sejak jelang lebaran idul fitri pada akhir April 2022 lalu.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Hari Senin di Alfamart dan Indomaret: SunCo, Fortune, Sovia Naik

Daging sapi ini dijual dengan harga Rp150 ribu per kg, untuk tulang sapi dijual Rp100 per kg, hingga tetelan dan jeroan dijual dengan harga Rp120 ribu.

Di mana diketahui harga sapi per ekornya dijuali mulai dari Rp10 juta - Rp22 juta tergantung jenis dan ukuran sapi.

"Masih tinggi, belum turun sampai sekarang, soalnya harga sapi masih tinggi juga," kata Daeng Babo, Senin.

Tidak hanya daging sapi, harga ayam potong pun justru tambah naik pasca lebaran idul fitri ini.

Bahkan penjual ayam potong Tahir di Pasar Korem Kendari mengeluhkan harga ayam potong ini masih tinggi pasca lebaran hingga saat ini.

Baca juga: Menyuluh Ikan di Tepi Pantai Bungkutoko Kendari, Jadi Pilihan Sejumlah Mahasiswa Nikmati Akhir Pekan

"Biasanya kan pasca lebaran itu turun, justru ini malah naik, tidak tahu juga itu dari pemasok," kata Tahir yang menyuplai ayam potong dari Kota Makassar.

Awalnya ayam potong dengan berat 1-2 kg ini dijual berkisar diharga Rp50 ribu per ekor. Kini per ekornya bisa mencapai Rp65-70 ribu.

"Dulu Rp28 ribu modalnya sekarang Rp32 ribu, kalau di kalikan dengan ayam ukuran 1,8 kg, 1,9 kg atau 2 kg bisa sampai Rp60 ribuan," ujarnya.

Seorang pembeli daging sapi mengaku meskipun harganya masih terbilang mahal, dirinya tetap membeli lantaran akan menggunakan daging sapi sebagai tambahan makanan anaknya.

"Untuk makanan bayi, jadi pilih daging khasnya," ujarnya.

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved