Ukraina Prediksi Berakhirnya Perang & Klaim Ada Kudeta Rusia untuk Gulingkan Putin yang Sakit Kanker
Kepala Intelijen Militer Ukraina memprediksi waktu berakhirnya invasi Rusia di Ukraina hingga sebut ada upaya kudeta di Moskow.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kepala Intelijen Militer Ukraina Mayor Jenderal Kyrylo Budanov memprediksi waktu berakhirnya invasi Rusia di Ukraina.
Sebagaimana diketahui bahwa perang antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini Sabtu (14/5/2022) telah berlangsung 80 hari lamanya.
Pertempuran negara bertetangga ini dimulai sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukannya untuk menyerang Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022 lalu.
Dilansir TribunnewsSultra.com dari SKYNews, Mayor Jenderal Kyrylo Budanov mengatakan perang Ukraina dengan Rusia berjalan sangat baik.
Baca juga: Pidato Jokowi di AS: Minta Perang Rusia Vs Ukraina Segera Dihentikan karena Perburuk Perekonomian
Sehingga akan mencapai titik balik pada pertengahan Agustus 2022 dan berakhir pada akhir tahun ini.
Ini adalah prediksi yang paling tepat dan optimis dari seorang pejabat senior Ukraina sejauh ini.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Sky News, Mayor Jenderal Budanov juga mengatakan kudeta untuk menggulingkan Putin sudah berlangsung di Rusia.
Bahkan Mayor Jenderal Budanov menyebut bahwa Putin sakit parah karena kanker.
Baca juga: Update Hari Ke-80 Perang: Ukraina Disebut Berhasil Usir Pasukan Rusia dari Kharkiv
Mayor Jenderal Budanov dengan tepat meramalkan kapan invasi Rusia akan terjadi ketika orang lain di pemerintahan Ukraina secara terbuka skeptis dan sekarang mengatakan dia yakin dapat memprediksi akhirnya.
“Titik puncaknya akan terjadi pada bagian kedua Agustus. Sebagian besar aksi tempur aktif akan selesai pada akhir tahun ini." ujar Mayor Jenderal Budanov seperti dikutip dari SKYNews, Sabtu (14/5/2022).
"Akibatnya, kami akan memperbarui kekuatan Ukraina di semua wilayah kami yang telah hilang termasuk Donbas dan Krimea." jelasnya.
Taktik Rusia tidak berubah meskipun bergeser ke timur, kata Mayor Jenderal Budanov, dan Rusia menderita kerugian besar.
Baca juga: Rangkuman Hari-79 Perang: Rusia Tembak Jatuh Pesawat Ukraina, Militer Moskwa Gagal Seberangi Sungai
Mayor Jenderal Budanov mengaku tidak terkejut dengan kemunduran Rusia dalam invasi yang masih berlangsung di Ukraina.
"Kami tahu segalanya tentang musuh kami. Kami tahu tentang rencana mereka hampir saat mereka dibuat. Eropa melihat Rusia sebagai ancaman besar. Mereka takut akan agresinya." ungkap Mayor Jenderal Budanov.
“Kami telah memerangi Rusia selama delapan tahun dan kami dapat mengatakan bahwa kekuatan Rusia yang dipublikasikan ini adalah sebuah mitos. Tidak sekuat ini. Ini adalah gerombolan orang dengan senjata." imbunya.