Berita Ekonomi
Update Pertumbuhan Ekonomi di Sulawesi Tenggara Triwulan I 2022 Capai 5,07 Persen
Pertumbuhan ekonomi Sultra tersebut terjadi pada sebagian besar lapangan usaha dan yang tertinggi adalah jasa lainnya sebesar 9,53 persen
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat pertumbuhan ekonomi Sultra sebesar 5,07 persen.
Catatan tersebut berdasarkan perbandingan tahun sebelumnya antara Triwulan 1 tahun 2022 dan juga Triwulan I tahun 2021 (y-on-y).
Pertumbuhan ekonomi Sultra tersebut terjadi pada sebagian besar lapangan usaha dan yang tertinggi adalah jasa lainnya sebesar 9,53 persen, informasi dan komunikasi sebesar 9,51 persen dan jasa perusahaan sebesar 9,47 persen.
Sementara itu, lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan, serta pertambangan dan penggalian memiliki peran dominan, mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 4,51 persen dan 1,89 persen.
Baca juga: BPS Sulawesi Tenggara Catat Nilai Tukar Petani April 2022 di Sultra Alami Kenaikan 0,08 Persen
Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti mengatakan sedangkan lapangan usaha yang mengalami kontraksi pertumbuhan adalah real estate sebesar 2,83 persen.
"Struktur PDRB Sulawesi Tenggara menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku Triwulan I 2022 tidak menunjukkan perubahan berarti,"ucapnya, Senin (9/5/2022).
Lanjutnya, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu daerah dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan.
Sementara itu, perekonomian Sultra masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 24,78 persen.
Kemudian di ikuti oleh pertambangan dan penggalian sebesar 19,05 persen, konstruksi sebesar 13,35 persen, dan perdagangan besar-eceran, reparasi mobil dan aepeda motor sebesar 12,63 persen.
"Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Sulawesi Tenggara mencapai 69,81 persen,"ungkapnya.
Lebih lanjut, ekonomi Sulawesi Tenggara jika dibandingakan Triwulan I 2022 dan Triwulan IV 2021 (q-to-q) mengalami kontraksi sebesar 8,23 persen.
Baca juga: Maret 2022 BPS Sultra Mencatat Nilai Tukar Petani Naik 0,08 Persen, Akibat Kenaikan Hasil Produksi
Kontraksi pertumbuhan terjadi hampir pada semua lapangan usaha.
"Kontraksi pertumbuhan yang signifikan terjadi pada Konstruksi sebesar 24,23 persen yang pada triwulan sebelumnya tumbuh positif sebesar 8,41 persen,"katanya.
Selanjutnya kontraksi pertumbuhan yang signifikan juga terjadi pada industri pengolahan sebesar 10,11 persen dan perdagangan besar-eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 9,20 persen.
Di mana kedua lapangan usaha tersebut juga pada triwulan sebelumnya tumbuh positif masing-masing sebesar 10,85 persen dan 3,73 persen.