Berita Kendari
Detik-detik Dua Perempuan di Kendari Terekam CCTV Nyolong Paket di Kantor J&T Express
Sebanyak dua perempuan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara terekam CCTV atau kamera pengintai nyolong paket di sebuah kantor jasa pengiriman barang.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak dua perempuan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terekam CCTV atau kamera pengintai nyolong paket di sebuah kantor jasa pengiriman barang.
Kejadian ini tepatnya terjadi di Kantor J&T Express Jl Sultan Hasanuddin No 30, Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sultra.
Dalam rekaman CCTV berdurasi 55 detik tersebut memperlihatkan aksi dua perempuan berkerudung mengambil paket di Kantor J&T Express.
Awalnya, dua perempuan ini menepi tepat di depan Kantor J&T Express tersebut menggunakan kendaraan roda dua jenis matik.
Sebelum masuk kantor itu, perempuan berkerudung berwarna gelap terlihat lebih dulu masuk dengan mengetuk pintu yang semula tertutup.
Baca juga: Tiga Personel Polresta Kendari Dihukum Push Up Gegara Kendaraan Patroli Kedapatan Kotor
Namun, karena tak ada orang di Kantor J&T Express, ia pun membuka pintu dan masuk sembari melihat sekitar.
Sementara itu, menyusul perempuan yang menggunakan kerudung lebih panjang hingga dibawa lututnya yang merupakan rekan pelaku sebelumnya.
Salah seorang karyawan, Madan mengatakan seluruh karyawan sedang melakukan briefing kantor kala terjadinya aksi pencurian dua perempuan tersebut.
"Kita ada di dalam semua sementara briefing. Nanti pada saat kita cari paket ada paket yang tidak ditemukan barulah kita periksa CCTV," katanya.
Madan mengatakan, berdasarkan rekaman CCTV, kejadian pencurian tersebut terjadi pada tanggal 27 April 2022 lalu.
Baca juga: Wanita Korban Penganiayaan Gegara Menagih Kini Dirawat RS Bahteramas, Pelaku Ditahan Polres Konawe
Kata dia, akibat peristiwa pencurian tersebut, pihak J&T Express Benu Benua mengalami kerugian sekitar Rp2 juta.
Menurut dia, pihaknya memilih tidak melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib, melainkan menjadikan pelajaran untuk lebih meningkatkan kewaspadaan agar peristiwa serupa tak terulang. (*)
(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)