Inisiatif Ikut Urai Kemacetan, Pemuda Malah Ditendang dan Dipukul Pengendara Mobil di Sukabumi
Pemuda bernama Wildan (28) menjadi korban kekerasan oleh pengendara mobil.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi penganiayaan terjadi di Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Pemuda bernama Wildan (28) menjadi korban kekerasan oleh pengendara mobil.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (1/5/2022).
Warga Kadudampit, Kecamatan Kadudampit itu dianiaya di Jalan Ciaul.
Baca juga: Pria Naik Alphard yang Marahi Polisi Akhirnya Minta Maaf, Reaksi Polisi: Mungkin Psikologis Capek
Saat ditemui pada Sabtu (7/5/20220), Wildan mengatakan, peristiwa itu bermula saat dia membeli takjil untuk berbuka puasa.
Saat itu, jalanan sedang macet. Dia berinisiatif untuk membantu arus lalu lintas agar lancar.
"Saya lagi beli es campur, terus ada mobil saya bantu (parkir), terus-terus. Kemudian sopir mobil parkir lalu bilang 'Naon maneh ngatur-ngatur', kabeh ge polisi ngahargaan ka urang, saha maneh cenah," ujarnya.
Setelah itu, ia mendapat kabar bahwa yang bersangkutan kakak seorang anggota DPRD, sehingga ia memutuskan pulang.
Baca juga: Seluncuran Kolam Renang Kenjeran Park Ambrol, 16 Orang Jatuh dari Ketinggian 8 Meter
"Kata warga mengalah aja pulang, tidak akan benar. Langsung saya pulang."
"Terus saya pulang ke rumah, tidak lama ada yang jemput ke rumah lalu diminta buat dateng ke rumahnya untuk minta maaf," ucapnya.
"Setelah saya datang ke rumahnya dijemput. Tiba-tiba saya dipukul dan ditendang tanpa tahu masalahnya."
"Oleh beberapa orang, saya disuruh tunduk meminta maaf dan itu saya lakukan kondisi saya menangis," jelasnya.
Terkait dengan kejadian tersebut, dirinya sudah melaporkan ke Polsek Cikole Polres Sukabumi Kota.
"Namanya orang kecil dan gak punya apa-apa saya pasrah aja. Kami lalu buat laporan kemarin ke Polsek," pungkasnya.
(Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bantu Urai Kemacetan, Wildan Pria Sukabumi Dimarahi, Ditendang hingga Dipukul