Berita Kendari

PLN UPDK Kendari Dorong Cangkang Sawit Jadi Energi Alternatif Biomassa, Gunakan 6.640 Ton Tahun 2022

PT Perusahaan Listrik Negara Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan atau PT PLN UPDK Kendari terus mendorong energi terbarukan.

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
handover
Manager PLN UPDK Kendari, Muhammad Rusli Sain 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - PT Perusahaan Listrik Negara Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan atau PT PLN UPDK Kendari terus mendorong energi terbarukan.

Dalam hal ini, PLN UPDK Kendari menggunakan energi alternatif biomassa seperti misalnya cangkang sawit sebagai pembangkit listrik alternatif dari batu bara.

Hal itu didukung dengan diimplementasikannya biomassa tersebut di Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU Nii Tanasa, Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Manager PLN UPDK Kendari, Muhammad Rusli Sain mengatakan pihaknya terus mendukung metode CO-Firing dengan mengimplementasikannya di PLTU Nii Tanasa.

Dengan adanya metode tersebut, tentunya ke depan tanpa perlu menambah biaya maupun pembangunan pembangkit biomassa baru.

Baca juga: Pemanfaatan FABA Untuk Infrastruktur di Kendari Sulawesi Tenggara, Contoh Jembatan Teluk Kendari

"CO-Fring sendiri merupakan pencampuran biomassa dengan batu bara, artinya proses penambahan biomassa sebagai bahan bakar parsial," ucapnya, Sabtu (30/4/2022).

Muhammad Rusli Sain menambahkan pihaknya terus berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon atau gas rumah kaca pada PLTU batu bara.

Salah satunya dengan penerapan metode CO-Firing biomassa pada pembangkit listrik tenaga uap.

Ia berharap ke depannya cangkang sawit dapat digunakan 100 persen, dan saat ini pihaknya masih menggunakan sawit dari Konawe dan Konawe Selatan.

"Semoga dengan penggunaan cangkang sawit untuk pembangkit listrik di PLTU Nii Tanasa bisa berjalan lancar dan juga andal," tandasnya.

Baca juga: Apa Perbedaan PLTU dan PLTMG? Simak Berikut Ini Penjelasan Manager PT PLN UPDK Kendari

Agar PLN UPDK Kendari bisa mengimplementasikan pemanfaatan energi atau cangkang sawit tersebut dengan baik serta dapat tercapai target yang telah ditetapkan.

"Bisa dilihat dari sisi lain juga penggunaan biomassa ini atau cangkang sawit dapat memberikan kontribusi bagi sektor perkebunan di Sultra," katanya.

"Dengan pemakaian tahap awal yang akan digunakan saat ini sebesar 6.640 ton," tuturnya.

Manager PLN UPDK Kendari tersebut menuturkan nantinya akan terus dikembangkan energi terbaru dan terbarukan.

Seperti cangkang sawit yang dapat dibudidayakan di Bumi Anoa, dan juga seperti pohon kaliandra, gamal, dan lamtoro.

Baca juga: Peta Kesiapan Pembangkit Listrik PLN UPDK Kendari Jelang Lebaran, Sub Sistem Kendari dan Baubau

Untuk diketahui, dukungan PLN UPDK Kendari untuk biomassa alternatif di PLTU Nii Tanasa dalam rangka pelaksanaan Go Live Komersil Co-Firing PLTU Nii Tanasa Unit 1 dan 2. (*)

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved